Dapur MBG Nikmat Barokah Rekrut Relawan dari Masyarakat Sekitar

Dapur MBG Nikmat Barokah Rekrut Relawan dari Masyarakat Sekitar

Dapur MBG Nikmat Barokah Surabaya memberdayakan masyarakat sekitar untuk pengelolaan MBG. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

HARIAN DISWAY - Seperti biasa, pekerja dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Nikmat Barokah Surabaya sudah memasak ribuan porsi untuk anak-anak di sembilan sekolah. Menu dari program pelaksanaan MBG memang dimasak di dapur, sesuai dengan zona masing-masing.

Pekerja berseragam merah muda sudah siaga di dapur sejak pagi buta demi tersedianya konsumsi MBG yang masih fresh dan hangat. “Pukul 05.30 WIB, makanannya harus sudah siap dan dikemas untuk nantinya diantar ke sekolah. Jadi, ini tinggal diantar saja,” ungkap Marhaendra .P.N., Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Dapur MBG Nikmat Barokah.

Yayuk Eko Agustin Wahyuni yang merupakan Pengelola dan Penanggung Jawab dari Dapur MBG Nikmat Barokah mengungkapkan, menu makanan yang disajikan setiap harinya beraneka ragam. Terkadang ada telur, daging, roti, sayuran, buah, dan sebagainya.

BACA JUGA:Kisah Mufaizah dan Senandung Harapan Relawan Dapur MBG

BACA JUGA:MBG, Melatih Anak Suka Sayur dan Buah


Petugas MBG mempersiapkan makanan yang akan di bawa ke sembilan sekolah. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

Setiap hari, menu makanan diganti agar anak-anak tidak merasa bosan. Yayuk menggaet beberapa supplier dari pedagang Pasar Soponyono langsung. “Pokoknya satu anak harus dapat satu telur. Jadi ya saya pesan langsung dari supplier itu sekitar lebih dari 3.900 butir telur supaya mencukupi,” terang Yayuk kepada Harian Disway, Senin, 15 Desember 2025.

Dengan begitu, keberadaan dapur MBG ini membantu perekonomian masyarakat sekitar terlebih dahulu. Termasuk dengan mengambil suplai sayur dari Pasar Keputran Surabaya dan merekrut 50 tenaga lokal dari beberapa lokasi terdekat. Seperti dari perumahan Wisma Kedung Asem Indah, Kedung Baruk, serta Medokan. 

“Juknisnya diutamakan dari mereka yang ada di sekitar sini. Saya ingin merekrut orang yang betul-betul tidak punya pekerjaan. Usia tidak diperhitungkan karena memang misi dari pak presiden adalah memperluas lapangan pekerjaan,” imbuhnya.

BACA JUGA:Anak Dapat MBG, Orang Tua Bisa Hemat Uang Saku Separo Lebih

BACA JUGA:Program MBG di MAN Sidoarjo Bikin Siswa Punya Kesempatan Menabung dan Hemat Rp10 Ribu

Yayuk mengatakan, para staf memiliki 8 jam kerja, tetapi mendapat gaji yang layak. Gajinya minimal Rp120 ribu per hari. Pekerjanya terdiri atas ibu-ibu, bapak-bapak, hingga anak-anak muda.

Untuk melamar bekerja menjadi tim SPPG Dapur MBG Nikmat Barokah, pekerja tetap harus menjalankan prosedur seleksi. Nah, khusus pekerja di bagian produksi, ditambah dengan memiliki kompetensi yang mumpuni dan meraih sertifikasi resmi BNSP di bidang Pengolahan Makanan. 

“Di sini, pekerjanya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu cuci ompreng, pemotongan makanan, produksi dan pengolahan makanan, hingga pemorsian,” papar Yayuk, sambil mengajak berkeliling di area dapur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: