Cheng Yu Pilihan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Theri Effendi: Zhi Zheng Zhao Xi

HARIAN DISWAY - Semboyan hidup Theri Effendi sederhana. Yakni, kata dokter spesialis ortopedi dan traumatologi tersebut, "Menjalani hidup dengan bahagia. Tidak boleh bersedih. Kalau ada masalah, selesaikan."

Tentu, yang dimaksud dengan "menjalani hidup dengan bahagia" di situ bukan berarti menolak kenyataan bahwa hidup penuh tantangan. Jangankan bagi orang biasa; bagi orang yang punya privilege pun sama. Di-bully oleh netizen lantaran memakai privilege-nya, misalnya, itu tak kalah menantang juga. 

Ya, bahagia bukan kondisi tanpa masalah, melainkan sikap batin kita ketika menghadapi masalah. Dengan sikap batin yang tenang, masalah akan kita lihat bukan untuk melemahkan, melainkan untuk menempa. 

Sebagaimana yang dinyatakan peribahasa Mandarin, "好事多悭" (hǎo shì duō qiān): apa pun yang luar biasa, pasti akan berhadapan dengan beragam rintangan selama proses mewujudkannya.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Timur Sinarto: Hao Shan Le Shi

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan General Manager Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir: Du Yue Le, Bu Ru Zhong Yue Le

Makanya, menghindar atau menunda-nunda menyelesaikan masalah bukanlah solusi. Sebab, terkait hal ini, ada sajak satir yang ditulis oleh Qian Fu (1461–1504), penyair era Dinasti Ming. 

Terjemahan bebasnya kira-kira:
“Selalu menunggu besok. Setelah besok, besok lagi. Betapa banyaknya besok!
Setiap hari aku selalu menunggu datangnya besok. Akhirnya tak ada yang berhasil aku kerjakan. Waktu terbuang percuma.
Kalau orang-orang juga terperangkap oleh besok sepertiku, hari-hari akan berlalu begitu saja, dan tak terasa umur sudah tua.”

Berangkat dari kesadaran itulah, kita mesti "只争朝夕" (zhǐ zhēng zhāo xī): tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada dan lekas-lekas merampungkan persoalan. (*)

Sumber: