Mengisi Liburan Sekolah di Taman Safari Prigen, Ajak Anak Berinteraksi dengan Satwa
Pertunjukan lumba-lumba menjadi ajang yang paling ditunggu-tunggu pengunjung di Taman Safari Prigen.-Guruh D.N.-Harian Disway
PASURUAN, HARIAN DISWAY - Gerbang masuk Taman Safari Prigen menyambut. Pada 16 Desember 2025, saya mengajak Janardhana Dipa Gantari, anak saya, untuk berkunjung ke wisata tersebut. Tiket masuk Taman Safari Prigen ketika itu hanya tersedia satu tiket terusan saja.
Dengan tiket tersebut, pengunjung mendapat akses tour, pertunjukan lumba-lumba, harimau benggala, pertunjukan burung, Temple of Terror, dan lain-lain.
Safari Adventure, rute pertama, dibagi dalam tiga zona: Eropa-Amerika, Asia, dan Afrika. Pada zona Eropa-Amerika, hewan pertama yang menyambut pengunjung adalah llama. Beberapa ekor mamalia besar berbulu dari keluarga unta itu bersiap di pinggir jalan.
Seluruh hewan di Taman Safari tampaknya tahu. Bila ada mobil pengunjung tiba, mereka langsung berjajar di tepi mobil.
BACA JUGA:A Day of Joy, Premier Place Hotel Ajak Anak Panti Berwisata ke Taman Safari Prigen

Tiga ekor wallaby makan biji-bijian yang diberikan pengunjung di Taman Safari Prigen.-Guruh D.N.-Harian Disway
Mereka tahu kebiasaan pengunjung. Tiap penumpang selalu membuka sedikit kaca mobilnya, lalu mengulurkan sayuran.
Begitu pula dengan kami. Saat mendekat, anak saya menyorongkan wortel. Hewan itu makan dengan lahap.
"Hati-hati. Kalau merasa terancam, llama bisa meludah," kata anak saya. Ia memang gemar belajar tentang segala hewan.
Ternyata benar. Menurut Google, jika merasa kesal atau terancam, senjata llama adalah meludah. Tapi dengan kami, ia fine-fine saja. Mungkin llama tahu bahwa kami berasal dari keluarga baik-baik.
BACA JUGA:Serukan Halloween, Yuk Bertemu Valak dalam Fun Histeria Package di The Grand Taman Safari Prigen
BACA JUGA:2 Singa Jantan Taman Safari Prigen yang Bertarung; Itu Alami
Di zona Asia, terdapat unta, tapir, beruang madu, gajah sumatra, dan yang paling banyak adalah rusa. Hewan bertanduk itu berkeliaran di sepanjang jalan. Sama dengan llama, mereka mengantre untuk mendapatkan makanan dari pengunjung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway