UK Petra Wujudkan Dukungan untuk Papua dalam Rupa Pohon Natal

Pohon tersebut menggambarkan kehangatan dan sukacita Natal, sekaligus menegaskan UK Petra sebagai AI-Native Campus yang berani untuk mendukung kemajuan teknologi dan melestarikannya. 

Dibutuhkan waktu tiga pekan sejak medio November untuk merampungkan karya Terang dari Timur. Meski sempat terkendala oleh suara bising dari pembuatan rangka kayu, semangat tim tetap terjaga. 

“Untuk proses memaku kami kerjakan saat operasional layanan perpustakaan berakhir. Sementara itu, lainnya kami tetap kerjakan di pagi dan siang hari,” tambah Dian.

BACA JUGA:Membaca Warisan Budaya Lewat Karya Mahasiswa DFT PCU di Innofashion Show 2025

BACA JUGA:PCU Luncurkan Magister Desain untuk Cetak Inovator Phygital Masa Depan

Pohon dilengkapi dengan koleksi artefak yang terdiri atas 63 meter kain bermotif AI-generatif dalam berbagai ukuran, serta diperkaya dengan 28 buah tifa, empat Perisai Asmat, empat tombak, tiga noken, tiga manik-manik, dan dua patung.

Keindahan Papua semakin sempurna dengan kehadiran Mahkota Burung Cendrawasih, panah, perahu lesung, yang seluruhnya merupakan koleksi pribadi salah satu tenaga pendidikan di sana. 

Kemudian, di sudut pohon Natal terdapat replika Honai, rumah tradisional masyarakat Papua Pegunungan dan Papua Tengah, khususnya suku Dani.

Kehadiran pohon Natal bertema Papua juga menjadi pengingat bagi setiap pengunjung Perpustakaan UK Petra akan pentingnya menjaga harmoni di tengah perbedaan. 

BACA JUGA:PCU Luncurkan Magister Desain untuk Cetak Inovator Phygital Masa Depan

BACA JUGA:Siap Cetak Dokter Gigi Masa Depan, FKG PCU Dilengkapi Fasilitas Canggih dan Kurikulum Inovatif

Terang dari Timur membuktikan bahwa semangat Natal dapat menyatukan Nusantara dalam kasih. Melalui karya itu, pengunjung diajak untuk merefleksikan makna Natal dengan menjadi pribadi yang lebih peduli dan membawa dampak positif bagi sesama, melampaui sekadar perayaan musiman.

Bentuk kepedulian PCU terhadap masyarakat Papua juga tidak berwujud dengan pohon Natal. Baru-baru ini, UK Petra mengadakan seleksi beasiswa untuk daerah Papua supaya bisa mendapat kesempatan menempuh studi di Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).

“Sebagai lembaga perguruan tinggi, kami menyediakan beasiswa bagi putera dan puteri dari Papua. Sebagian dari mereka sudah pernah memenangkan lomba internasional dan mendapatkan beasiswa dari seleksi yang ketat, seperti tes potensi akademik, kesehatan, psikotes, dan wawancara,” terang Rolly Intan, rektor UK Petra. 

Setelah menamatkan pendidikan, penerima beasiswa diharapkan dapat kembali ke daerah masing-masing dan bekerja sesuai dengan bidangnya sebagai tenaga kesehatan. (*)

Sumber: