Pemulihan Infrastruktur Telekomunikasi Aceh Capai 80 Persen Pascabencana

Pemulihan Infrastruktur Telekomunikasi Aceh Capai 80 Persen Pascabencana

Meutya menjelaskan bahwa sebanyak 87 persen BTS di Aceh telah berhasil dipulihkan. Meski belum seluruhnya dapat dioperasikan secara penuh. -Istimewa-

HARIAN DISWAY - Pemulihan infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Aceh yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor terus menunjukkan kemajuan per hari Jumat, 19 Desember 2025. 

Sebanyak 80,63 persen menara (site) BTS (Base Transceiver Station) telah kembali berfungsi, memungkinkan sebagian besar masyarakat terdampak dapat kembali terhubung dan berkomunikasi secara lebih lancar.

Pemulihan ini merupakan progress yang sangat signifikan dibandingkan hari Selasa, 16 Desember 2025 lalu yang memiliki tingkat pemulihan baru mencapai 45,58 persen. 

Dari total 23 kabupaten/kota terdampak di Kota Serambi Mekkah tersebut, 20 kabupaten/kota telah mencatatkan pemulihan jaringan di atas 50 persen.

BACA JUGA:Bersama Danantara, Pertamina Pasok Energi dan Bantuan ke Aceh Tamiang

BACA JUGA:PLN Berhasil Pulihkan Listrik di Kota Banda Aceh

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid pada Sabtu, 20 Desember 2025 menegaskan pemulihan konektivitas diarahkan untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat, terutama di wilayah yang masih mengalami keterbatasan akses komunikasi.

“Saya meminta operator untuk memfokuskan upaya pemulihan di kabupaten/kota yang tingkat pemulihannya masih di bawah 50 persen, yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Gayo Lues. Konektivitas di wilayah-wilayah ini penting agar warga tidak merasa terisolasi,” ujar Meutya di Jakarta.


Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyatakan pemulihan infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak banjir di Sumatra Utara telah mencapai 97,8 persen-disway.id/Fajar Ilman-

Menurut Meutya, kehadiran jaringan komunikasi di tengah bencana berperan langsung dalam mendukung keselamatan warga, koordinasi bantuan, layanan darurat, serta pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi secara bertahap.

Pemerintah juga mengapresiasi kerja keras para operator telekomunikasi, teknisi lapangan, dan seluruh pihak terkait yang tetap bekerja di tengah keterbatasan dan risiko untuk memastikan masyarakat dapat kembali terhubung.

BACA JUGA:Listrik Banda Aceh Pulih Pascabencana, PLN Sambungkan Sistem ke Interkoneksi Sumatra

BACA JUGA:Solidaritas Terus Mengalir, PIS Salurkan Bantuan untuk Warga Aceh Tamiang

Selain di Provinsi Aceh, pemulihan infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak bencana lainnya juga menunjukkan capaian tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber