Indeks Kerukunan Umat Beragama Tertinggi dalam 11 Tahun, Kemenag Ingatkan Agama Harus Jadi Kompas Moral

Indeks Kerukunan Umat Beragama Tertinggi dalam 11 Tahun, Kemenag Ingatkan Agama Harus Jadi Kompas Moral

Kementerian Agama rilis Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 2025 sebesar 77,89—skor tertinggi sejak 2015.-Dok. Kemenag-

JAKARTA, HARIAN DISWAY — Di tengah menguatnya polarisasi global, disrupsi digital, dan dinamika sosial yang kian kompleks, Indonesia justru mencatat capaian positif dalam relasi antarumat beragama.

Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 2025 mencapai 77,89, angka tertinggi sejak survei nasional ini pertama kali dilakukan pada 2015.

Capaian tersebut dirilis Kementerian Agama berdasarkan Survei Evaluasi Kerukunan Umat Beragama 2025 yang dilakukan bersama Pusat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (P3M) Universitas Indonesia (UI).

BACA JUGA:Ditjen PHU Kemenag Rilis Buku 75 Tahun Penyelenggaraan Haji, Akhiri Tugas Kelola Haji

BACA JUGA:Viral Aksi Gus Elham Cium Bocah Perempuan Tuai Kecaman, Kemenag Angkat Bicara

Hasil survei diumumkan dalam agenda Refleksi 2025 dan Proyeksi 2026 bertema Toward a Loving Future Ummah di Jakarta, Selasa, 22 Desember 2025.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, angka tinggi ini tidak boleh dimaknai sekadar sebagai keberhasilan statistik, melainkan sebagai tanggung jawab moral yang harus dijaga dan dirawat.

“Agama tidak boleh berhenti pada simbol dan ritual. Ia harus menjadi penuntun etis—kompas moral—yang memberi arah di tengah disrupsi sosial, teknologi, dan budaya,” ujarnya.

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM) Kemenag Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan bahwa kerukunan umat beragama dalam survei ini dimaknai sebagai kondisi hubungan antarumat yang toleran, setara, serta bekerja bersama membangun bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

BACA JUGA:Kemenag Tegaskan Komitmen Peningkatan Kesejahteraan Guru Agama lewat Kebijakan Berkeadilan

BACA JUGA:Kemenag Kirim Bantuan untuk Tragedi Ambruknya Atap Ruangan Asrama Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani di Situbondo

“Berdasarkan hasil pengukuran nasional, Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2025 tercatat sebesar 77,89 dan berada dalam kategori tinggi. Ini skor tertinggi dalam rentang 11 tahun terakhir,” terang M Ali Ramdhani.

Survei ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan wawancara tatap muka terhadap 13.836 responden yang dipilih melalui metode multistage random sampling with quota. Survei dilaksanakan pada September–November 2025 dengan margin of error ±0,83% dan tingkat kepercayaan 95%.

Dalam pengukuran nasional, terdapat tiga indikator utama yang digunakan, yakni toleransi, kesetaraan, dan kebersamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: