Demonstrasi AMI di Bawaslu Kota Surabaya, Tuntut Keadilan dalam Proses Pemilihan
Upload By:
Julian Romadhon|
Rabu / 21-02-2024,14:29 WIB
Sejumlah aktifis yang tergabung dalam Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar demonstrasi massal di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 21 Februari 2024. Para demonstran dari berbagai kalangan menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap hasil pemilihan umum yang baru saja berlangsung. Demonstrasi ini merupakan bentuk protes yang sah dari rakyat Madura yang merasa kecewa dengan proses pemilihan yang dianggap tidak adil. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Sejumlah aktifis yang tergabung dalam Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar demonstrasi massal di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 21 Februari 2024. Para demonstran dari berbagai kalangan menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap hasil pemilihan umum yang baru saja berlangsung. Demonstrasi ini merupakan bentuk protes yang sah dari rakyat Madura yang merasa kecewa dengan proses pemilihan yang dianggap tidak adil. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Sejumlah aktifis yang tergabung dalam Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar demonstrasi massal di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 21 Februari 2024. Para demonstran dari berbagai kalangan menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap hasil pemilihan umum yang baru saja berlangsung. Demonstrasi ini merupakan bentuk protes yang sah dari rakyat Madura yang merasa kecewa dengan proses pemilihan yang dianggap tidak adil. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Eko Rinda Prasetyadi, anggota Bawaslu melakukan sumpah dihadapan aktifis yang tergabung dalam Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar demonstrasi massal di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 21 Februari 2024. Para demonstran dari berbagai kalangan menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap hasil pemilihan umum yang baru saja berlangsung. Demonstrasi ini merupakan bentuk protes yang sah dari rakyat Madura yang merasa kecewa dengan proses pemilihan yang dianggap tidak adil. (Julian Romadhon/Harian Disway)