KAI Daop 6 Yogyakarta Imbau Masyarakat Hentikan Vandalisme terhadap Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta.-Dok.KAI-
YOGYAKARTA, HARIAN DISWAY – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga perjalanan kereta api dari aksi vandalisme, khususnya pelemparan terhadap rangkaian kereta.
Imbauan itu kembali ditegaskan menyusul masih adanya laporan kejadian serupa yang sangat disayangkan.
BACA JUGA:Kejari Medan Tangkap Tersangka Mangkir Kasus Aset PT KAI
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih menegaskan bahwa tindakan vandalisme dalam bentuk apa pun tidak akan ditoleransi.
“Aksi seperti ini tidak bisa ditoleransi. Selain membahayakan perjalanan, vandalisme juga merugikan negara dan seluruh masyarakat yang menggantungkan mobilitasnya pada transportasi publik,” kata Feni.
Aksi pelemparan, coret-coret, maupun bentuk perusakan lainnya merupakan pelanggaran hukum yang serius.
BACA JUGA:PT KAI Kerahkan Ratusan Personel Percepat Perbaikan Jalur Rel Terdampak Banjir dan Longsor
Selain mengancam keselamatan operasional, vandalisme juga merusak fasilitas publik yang dibangun dan dirawat dengan anggaran negara.
Sebagai bentuk pencegahan, KAI Daop 6 telah meningkatkan pengamanan dengan memperkuat patroli di jalur rawan, memasang kamera pengawas (CCTV), serta menjalin koordinasi erat dengan aparat kepolisian dan masyarakat setempat.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api,” ujarnya.
BACA JUGA:Longsor di Jalur KA Ciamis-Manonjaya, PT KAI Hentikan Sementara Perjalanan
KAI juga menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan aksi vandalisme, termasuk menyerahkan pelakunya kepada aparat penegak hukum untuk diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Tindakan tegas itu penting untuk menimbulkan efek jera dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.
BACA JUGA:Angkutan Komoditas Konsisten Tiap Tahun, PT KAI Tambah Frekuensi dan Rute
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: