MESKI dari pedagang kain biasa kemudian menjadi pengembang properti raksasa, Teguh Kinarto mengaku dirinya bukan mendadak pintar dan kaya. "三人行必有我师 sān rén xíng bì yǒu wǒ shī," katanya, mengutip wejangan Konfusius dalam kitab Lunyu (论语) yang berarti: "Pada masing-masing orang, pasti ada yang bisa kita teladani."
Petuah filsuf agung yang dinukil pemilik Podo Joyo Masyhur (PJM) Group tersebut sebenarnya ada lanjutannya: "择其善者而从之,其不善者而改之 zé qí shàn zhě ér cóng zhī, qí bú shàn zhě ér gǎi zhī." Cheng Yu tersebut artinya: "Pilihlah yang baik untuk diikuti. Bila ada yang tidak baik, silakan introspeksi diri."
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Managing Director Utomodeck Anthony Utomo: Geng Shang Yi Ceng Lou
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Owner Podo Joyo Masyhur Teguh Kinarto: Er Ting Wei Xu, Yan Jian Wei Shi
Juga ada awalannya. Yang berbunyi: "不耻下问" (bù chǐ xià wèn). Alias: tidak malu bertanya bahkan kepada yang statusnya lebih rendah.
Tentu, untuk bisa begitu, seseorang dituntut untuk punya pikiran terbuka dan tidak takabur. Mau belajar apa saja dan kepada siapa saja. Seperti yang diajarkan pepatah Arab, "Khudzil hikmah walau min duburid dajaaj" (ambillah kebijaksanaan sekalipun keluar dari pantat ayam).
Kemauan untuk terus-menerus belajar itulah yang menjadi salah satu kunci sukses Teguh.