Presiden AS Joe Biden juga mengomentari insiden ini dengan menyebut Amerika Serikat tidak bisa mentolerir kebencian, khususnya tentang apa yang menimpa kelompok LGBTQ di Amerika Serikat.
"Kami tahu bahwa komunitas LGBTQI+ telah menjadi sasaran kekerasan kebencian yang mengerikan dalam beberapa tahun terakhir. Tempat-tempat yang seharusnya menjadi ruang penerimaan dan perayaan yang aman tidak boleh diubah menjadi tempat teror dan kekerasan. Kita tidak bisa dan tidak boleh mentolerir kebencian,” jelasnya.
Senator AS untuk Corolado Michael Bennet juga menuliskan dalam akun Twitter Pribadinya bahwa “Kita harus berbuat lebih banyak untuk melindungi komunitas LGBTQ dan berdiri teguh melawan diskriminasi dan kebencian dalam segala bentuk,” cuitnya.(Dimas Septo Nugroho)