HARIAN DISWAY - Baru sepekan tayang, Shazam Fury of the Gods atau Shazam 2 sudah membuat sang sutradara David F Sandberg pusing. "Memicu banyak stres, akan lebih baik kalau aku tidak memikirkan itu lagi," tulis dalam utas Twitternya.
BACA JUGA:Jangan Buru-Buru Keluar dari Bioskop saat Nonton Shazam Fury of the Gods BACA JUGA:Beyonce Koleksi Grammy Awards Terbanyak Sepanjang Sejarah Shazam Fury of the Gods merupakan sekuel atau film kedua dari Shazam! (2019). Proyek itu diharapkan meraih USD 35 juta– USD 40 juta atau setara Rp540–615 miliar dalam pekan pertama penayangan domestik Amerika Utara. Ternyata harapan itu sirna saat penghasilan yang diraih sebatas USD 30.5 juta atau setara Rp 468 miliar saja.Hasil kritik dari Rotten Tomatoes--rottentomatoes.com Penghasilan Box Office internasional menyumbang tambahan USD 35 juta saja. Total keseluruhan penghasilan pekan pertama menjadi USD 65.5 juta, setara Rp 1,18 triliun). Tergolong perolehan yang rendah jika dibandingkan proyek pendahulu yang penghasilan domestik pekan pertamanya saja sejumlah 53.5 juta atau setara Rp 819 miliar. “Ini (penghasilan yang rendah) adalah awalan yang sangat lemah, tidak cara lain untuk menjelaskan itu,” ucap Shawn Robbins, kepala analis Box Office Pro. Baginya, film-film adaptasi komik semakin menunjukkan kelemahannya yaitu sulit untuk menyamai atau bahkan melebihi performa film pendahulunya. Itu juga menyebabkan David F Sandberg, sutradara Shazam, ikut ‘curhat’ perihal proyeknya, 20 Maret 2023. Ia mengawali utas itu dengan perasaan heran karena mendapat skor kritik terendah dan skor penonton tertinggi dalam film yang sama. Pria asal Swedia itu juga menuturkan bahwa sebenarnya tidak ada ekspektasi akan hadirnya film kedua Shazam.
Tanggapan David terhadap kritik proyek Shazam-twitter-@ponysmasher Utasnya disusul dengan ungkapan bahwa ia ingin kembali saja ke genre horor sekaligus mencoba genre lainnya. “Setelah 6 tahun bersama proyek Shazam, aku ingin menyudahi (genre) superhero untuk saat ini,” jelasnya. David memberikan klarifikasi bahwa ia tidak menyesali proyek-proyek Shazam. Pria kelahiran 1981 itu mengaku belajar banyak dan bersyukur pernah bekerja dengan orang-orang yang luar biasa. Baginya, itu semua pengalaman yang sangat berharga. Ia menutup unggahan itu dengan kejujuran bahwa selama proyek superhero , ia merasa sangat stres. Karena hal itu juga David F Sandberg benar-benar ingin memutus diri dari hal-hal yang menyangkut superhero . “Rasanya menyenangkan tidak harus memikirkan itu lagi,” tutup utasnya. BACA JUGA:Nostalgia Berburu Zombi di Resident Evil 4 Hasil Remake Capcom 2023, Grafisnya Ngeri!! BACA JUGA:Sejarah Baru! Soundtrack Game Assassin’s Creed Raih Grammy Tidak sedikit pengikutnya yang memberi semangat pada David. Kebanyakan dari mereka mengungkapkan bahwa bagus tidaknya sebuah film tidak hanya berdasarkan angka. Menurut Anda, apakah Shazam Fury of the Gods (Shazam 2) memang kurang memuaskan? Atau tetap menghibur? (Dara Nabila Salsabyla)