JAKARTA, HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo memberikan dua instruksi kepada Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 31 Maret 2023.
Instruksi tersebut diberikan setelah Presiden menerima surat dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang membahas pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 2023 di Indonesia.
“Saya membawa surat dari presiden FIFA yang saya langsung berikan kepada Bapak Presiden. Dan tentunya setelah membaca surat tersebut, Bapak Presiden menginstruksikan saya dua hal,” ujar Erick Thohir dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan.
BACA JUGA:80 Purnawirawan Jenderal TNI/Polri Dukung Anies-AHY di Pilpres 2024
BACA JUGA:Jokowi Pusing Gara-Gara Pildun U-20, Argentina yang tak Lolos Kualifikasi Ngotot Jadi Pengganti
Erick Thohir mengungkapkan bahwa Presiden meminta PSSI untuk segera membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia dan menekankan agar hal tersebut segera disampaikan kepada FIFA. Instruksi ini juga pernah disampaikan Presiden pada pertemuan pertama dengan Erick dan para komite eksekutif PSSI saat Presiden Jokowi pertama kali menjabat.
Instruksi kedua yang diberikan Presiden adalah untuk membuka kembali pembicaraan dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA. Presiden tidak ingin Indonesia dikucilkan dari ekosistem persepakbolaan dunia dan meminta Erick untuk bekerja keras dalam bernegosiasi dengan FIFA guna menghindari sanksi yang bisa terjadi.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan di kantor presiden. -Seskab-
Erick menyatakan bahwa saat ini FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia. Namun, ia siap untuk kembali memenuhi undangan FIFA setelah FIFA mengadakan rapat FIFA Council dalam beberapa waktu ke depan.
Erick Thohir mengungkapkan bahwa Presiden menekankan perlunya instruksi pertama diselesaikan dengan cepat dan segera disampaikan kepada FIFA.
Sementara itu, instruksi kedua adalah agar Erick segera membuka kembali pembicaraan dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian dari keluarga besar FIFA.
BACA JUGA:Sempat Opname, Paus Fransiskus Membaik
BACA JUGA:Dahlan Iskan Ajak Istri Buka Puasa di SWK Wiyung
“Saya juga akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi kepada FIFA untuk menghindari sanksi yang bisa terjadi,” ucap Erick.
Erick berjanji akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi dengan FIFA dan menghindari kemungkinan sanksi. Saat ini, FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia. Erick menyatakan siap untuk kembali memenuhi undangan FIFA setelah FIFA mengadakan rapat FIFA Council dalam beberapa waktu ke depan. (*)