SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebanyak tujuh calon jamaah haji (CJH) di Jawa Timur belum bisa terbang ke tanah suci. Visa mereka belum beres.
Enam dari tujuh jamaah itu, kini bisa bernapas lega, Senin, 5 Juni 2023. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jatim sudah membantu prosesnya. Artinya, tersisa satu jamaah lagi yang masih tertahan. "Yang tinggal satu itu masih proses," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Timur Husnul Maram, Senin, 5 Mei 2023.BACA JUGA:Tidak Lagi Gratis, Pelajar, Lansia Dan Disabilitas Dikenakan Tarif Khusus Saat Naik Bus Berbasis BTS
BACA JUGA:Siap-Siap War! Begini Cara Beli Tiket Pertandingan FIFA Matchday Indonesia vs Argentina
Menurutnya, PPIH Jatim terus mendorong percepatan proses pengurusan visa. Petugas sudah bekerja maksimal untuk menuntaskan problem itu. Mereka berkoordinasi dengan penyelenggara haji dan umroh (PHU) Kemenag di kota/kabupaten. Mulai Kepala Kemenag, Kasi PHU dan jajaran. Diharapkan petugas di daerah segera menyerahkan pre manifesnya ke PPIH Asrama Embarkasi Surabaya. Dengan begitu, persoalan Visa bisa dihindari.BACA JUGA:Rekomendasi 5 Aplikasi Belajar Bahasa Asing Terbaik!
"Sekretariat kami ngelembur terus. Kami mendorong pre manifesnya bisa segera masuk ke bagian dokumen. Agar pengurusan visa tahap lanjut ke pemerintah pusat bisa selesai," kata Maram. Tanpa pre manifes, lanjut Maram, tak bisa ditindaklanjuti. "Pengurusan visa, kadang terjadi karena terkendala proses penggunaan aplikasi Saudi Visa Bio. Aplikasi sulit mendeteksi sidik jari jamaah tertentu," ucap Kepala Kanwil Kemenag Jatim tersebut. (*)