Kloter 36 CJH Jatim Terbang ke Madinah, Mengakhiri Gelombang Pertama
Jamaah Haji menaikan pesawat Garuda Indonesia-Boy Slamet/Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Gelombang pertama calon jamaah haji (CJH) dari Jawa Timur hampir selesai. Hal itu ditandai dengan keberangkatan CJH kloter 36 dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Selasa, 6 Juni 2023, pukul 23.30 WIB, tadi malam di Bandara Internasional Juanda.
Rombongan kloter 36 dijadwalkan terbang ke Madinah pada Rabu dini hari, 7 Juni 2023, pukul 01.50 WIB. Total terdapat 15.984 CJH yang terdiri dari 15.804 jamaah dan 180 petugas.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram mengatakan bahwa dalam gelombang pertama ini, terdapat dua CJH yang masih tertunda karena sakit.
"Saat ini, keduanya sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Haji," ujar Maram pada Rabu, 7 Juni 2023. Kedua jamaah yang sakit tersebut berasal dari kloter 23 asal Bojonegoro dan kloter 33 asal Nganjuk.
Maram juga merinci bahwa dari total CJH gelombang pertama yang berangkat ke Madinah, jumlah jamaah lanjut usia (lansia) terbanyak terdapat di kloter 6, yaitu sebanyak 183 jamaah. Terdapat juga 4.215 jamaah berusia 65 tahun ke atas.
Selain itu, terdapat 2.165 jamaah pria dan 2.050 jamaah perempuan. Kemudian, terdapat 460 jamaah yang menggunakan kursi roda.
"Ini jumlah terbanyak terdapat di kloter 11, yaitu sebanyak 29 jamaah," kata Maram.
Jamaah Haji di pesawat Garuda Indonesia-Kemenag-
Maram juga menyampaikan berita duka atas meninggalnya seorang jamaah calon haji (JCH) di Madinah. Jamaah tersebut berasal dari kloter 24 asal Tuban dan bernama Dimyati. Ia meninggal pada Senin kemarin, pukul 18.00 WIB karena sakit jantung.
"Informasi ini didapatkan dari pembimbing ibadah haji (PIH) kloter 24. Dengan adanya satu jamaah haji yang meninggal, total jamaah haji Jawa Timur yang meninggal di Tanah Suci menjadi 8 orang, dari total nasional 21 orang," ujar Maram.
Maram menambahkan bahwa pada hari Rabu, 7 Juni 2023, tiga kloter tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Dua di antaranya merupakan kloter asal Tulungagung, yaitu kloter 37 dan 38. Sedangkan kloter 39 terdiri dari CJH asal Tulungagung dan Gresik," tambah Maram. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: