JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, turun tangan membela Presiden Joko Widodo terhadap kritik yang dilontarkan terhadap pembangunan jalan yang dilakukan pada masa kepemimpinannya.
Hal ini diungkapkan oleh Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi dalam keterangan pers usai Rapat Kerja Nasional III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa lalu.
"Kalau kita lihat kerja pak Jokowi periode I dan II itu kelihatan," kata Mega. "Kalau orang menutup mata bahwa kerja pak Jokowi membuat transportasi dalam pengertian jalan itu saya pikir orang itu kurang bijaksana," lanjutnya.
BACA JUGA:H-6 Fan Meeting Kim Min-gue di Indonesia, Tiketnya Masih Tersedia Lho!
BACA JUGA:Imbas Penghapusan Tukin PNS Tahun Depan
Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan infrastruktur jalan. Anies menyebutkan bahwa Jokowi kalah dibandingkan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyoroti bahwa Jokowi hanya membangun 1.569 km jalan tol dari total 2.499 km jalan tol yang ada, sedangkan pada era SBY, pembangunan jalan tidak berbayar mencapai 144.000 km.
Bacapres Anies Baswedan bertemu dengan relawan di Tenis Indoor Senayan.-Rafi Adhi Pratama-
Anies juga menekankan pentingnya memperhatikan keberpihakan dalam pembangunan infrastruktur. Menurutnya, baik pembangunan jalan berbayar maupun jalan tidak berbayar merupakan infrastruktur yang dibutuhkan, namun yang perlu diperhatikan adalah keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat.
Kritik Anies terhadap pembangunan jalan Presiden Jokowi menjadi sorotan dalam perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera. Anies menekankan pentingnya memikirkan institusi yang inklusif dan infrastruktur yang mendukung kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Tiket Indonesia Vs Palestina Ludes Terjual
BACA JUGA:Ganjar Banggakan Relawan Jawa Timur
Dalam konteks pembangunan jalan, Megawati menekankan pentingnya melihat dari sisi ekonomi serta anggaran yang dimiliki pemerintah. Menurutnya, aspek ekonomi dan ketersediaan anggaran tidak boleh diabaikan dalam pembangunan infrastruktur jalan.
"Dari sisi ekonomi kan tidak boleh tangan kosong, apapun juga sudah harus dibahas dan kita punya tata pemerintahan yang anggarannya mencukupi atau tidak," sebut Mega.