Google Luncurkan Bard, Kecerdasan Buatan Pesaing ChatGPT

Sabtu 15-07-2023,17:08 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Doan Widhiandono

HARIAN DISWAY – Persaingan di jagat teknologi kecerdasan buatan semakin sengit. Sehari setelah Elon Musk meluncurkan xAI, Rabu, 12 Juli 2023, giliran Google yang merilis Bard di Uni Eropa dan beberapa negara lain pada Kamis, 13 Juli 2023. Keduanya sama-sama menantang ChatGPT, peranti artificial intelligence (AI) milik OpenAI.

 

Selama ini, ChatGPT memang sudah cukup perkasa. Cukup mapan. Apalagi, ia didukung oleh Microsoft yang berencana mengolaborasikan ChatGPT dengan Bing, mesin pencari Microsoft.

 

BACA JUGA : Kecerdasan Buatan yang Semakin Marak di Kehidupan (1) : Apa-Apa AI

BACA JUGA : Kecerdasan Buatan yang Semakin Marak di Kehidupan (5) : Antisipasi Dampak AI, Regulasi Mendesak

 

Selain di Uni Eropa, Bard juga diluncurkan di Brasil dan sekitar dua belas negara lainnya. ’’Bard kini tersedia di sebagian besar dunia dan dalam bahasa yang paling banyak digunakan," tulis kepala produk Bard, Jack Krawczyk, dan wakil presiden, Amarnag Subramanya, dalam sebuah blog.

 

"Ini adalah bukti keberanian dan tanggung jawab kami dalam teknologi AI. Kami secara proaktif mengakomodasi para ahli, pembuatan kebijakan, dan regulator pribadi dalam proyek ini,’’ tulis mereka.

 

Kini, Bard sekarang dapat digunakan dalam lebih dari 40 bahasa. Termasuk Arab, Mandarin, Jerman, Hindi, dan Spanyol. Sebelumnya, Bard hanya tersedia dalam tiga bahasa. Yakni, Inggris, Jepang, dan Korea.

 

Google juga mengumumkan fitur baru. Yakni, penerimaan respons audio dari Bard atau jawaban dalam lima gaya berbeda: sederhana, panjang, pendek, profesional, atau santai.

 

Fitur baru lainnya memungkinkan pengguna mengunggah foto yang dapat dianalisis oleh Bard untuk mendapatkan informasi.

 

Meski begitu, Google tetap minta umpan balik pengguna. Mereka siap mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi dan data orang saat memperluas akses ke Bard.

 

IKON-IKON aplikasi berbasis kecerdasan buatan terpasang di sebuah telepon pintar di Vaasa, Finlandia, 6 Juni 2023.-OLIVIER MORIN-AFP-

 

Sebenarnya, Google sudah bersiap merilis Bard, chatbot pintarnya, pada Februari 2023. Tetapi, peluncuran itu ditunda. Bard juga sudah siap meluncur pada Juni di Uni Eropa. Tetapi, sekali lagi ada penundaan. Itu lantaran ada sejumlah yang menjadi perhatian Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC). Dan markas besar Google di Eropa memang terletak di Irlandia.

 

Menurut Graham Doyle, juru bicara dan wakil komisi pengawas privasi data Irlandia, penundaan itu memang tidak dihindarkan. Sebab, komisinya tetap berupaya menjaga privasi manusia yang mengakses kecerdasan buatan.

 

Menurut Doyle, Google sudah mengubah beberapa fitur Bard. ’’Ada peningkatan transparansi data dan kebebasan kontrol pengguna. Kami akan terus mengamati Google dan Bard hingga tiga bulan setelah peluncuran. Google mau meninjau dan melapor kepada DPC setelah tiga bulan pengoperasian di Uni Eropa itu,’’ ucap Doyle.

 

Ia menegaskan bahwa Dewan Perlindungan Data Eropa telah membentuk kelompok tugas pada awal tahun ini untuk menangani masalah terkait AI. Dan yang diperhatikan adalah kemerdekaan pengguna peranti kecerdasan buatan tersebut. Italia, misalnya, memblokir ChatGPT pada Maret 2023 karena masalah privasi. (Doan Widhiandono)

Kategori :