HARIAN DISWAY - Aplikasi telejemaah memungkinkan keluarga jamaah haji di tanah air memantau kondisi jemaah yang sedang sakit dan menjalani perawatan di tanah suci.
Aplikasi telejemaah tersedia di playstore. Setelah instalasi aplikasi, keluarga dapat memasukan nomor porsi dari jemaah terkait dan melakukan pemantauan melalui menu riwayat pemeriksaan.
Menu riwayat pemeriksaan ini mencakup seluruh histori jemaah haji sakit yang mendapatkan perawatan di KKHI, Poskes, hingga RSAS selama penyelenggaraan ibadah haji.
BACA JUGA:Keluarga Sakit di Tanah Suci? Bisa Pantau Kondisi Lewat Aplikasi Ini
Melalui menu ini juga, keluarga dapat mengetahui update harian kondisi jemaah haji sakit di RSAS yang meliputi kondisi terkini jemaah, status perawatan di RSAS, hingga diagnosis dari dokter penanggung jawab di RSAS.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi 2023 M. Imran menjelaskan bahwa aplikasi akan menampilkan status perawatan jamaah. Ada yang masih dirawat, ada yang sudah keluar.
jika dalam informasi alasan keluar menunjukan “SEHAT” artinya jemaah haji tersebut sudah keluar dari perawatan fasilitas kesehatan. Namun jika informasi alasan keluar menunjukan “NONE” artinya jemaah haji sakit masih dirawat inap.
BACA JUGA:Cuaca Panas Madinah, Banyak Jamaah Alami Pneumonia
Keluarga dapat melakukan update pemantauan melalui menu riwayat pemeriksaan yang memuat info seperti kondisi terkini jemaah, status perawatan di RSAS, hingga diagnosis dari dokter penanggung jawab di RSAS.
“Keluarga juga bisa melihat apakah jemaah haji masih dirawat di RS atau sudah keluar melalui informasi alasan keluar,” jelas Imran.
Selain itu juga, menu riwayat pemeriksaan memuat informasi jika jemaah haji wafat. Dalam hal ini, menu ini akan memberikan informasi mengenai penyebab kematian hingga lokasi pemakaman.
BACA JUGA:Jamaah Dilarang Bawa Pulang Air Zamzam, Ketahuan Koper Akan Dibongkar
“Bila jemaah haji dinyatakan wafat, update kondisinya juga akan terlapor juga di dalam aplikasi telejemaah melalui menu riwayat perawatan,” jelas Imran.
Melalui aplikasi ini harapannya tidak hanya petugas kesehatan yang dimudahkan namun juga keluarga jemaah haji yang berada di tanah air untuk melihat update kondisi jemaah haji sakit terutama yang dirawat di RSAS.(*)