SURABAYA, HARIAN DISWAY - Budi Arie Setiadi dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada Senin, 17 Juli 2023 menggantikan Johnny G. Plate.
Usai dilantik di istana, mantan Wamendes PDTT tersebut menghadiri serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kementerian Kominfo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada pukul 11.00 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, Menkominfo Budi Arie Setiadi bersama Wamenkominfo Nizar Patria memaparkan sejumlah fokus kinerja ke depan. Salah satu fokusnya terkait pembangunan infrastruktur digital.
BACA JUGA:Profil Menkominfo Baru Budi Arie Setiadi, Lulusan Komunikasi dan Pernah Jadi Wartawan
Budi memaparkan bahwa tugas barunya berfokus pada 4 hal. Yang pertama terkait pembangunan infrastruktur digital.
Yang kedua, terkait pengendalian sejumlah platform yang dinilai meresahkan masyarakat. Seperti menyebarkan hoax dan isu radikalisme.
Yang ketiga, pembangunan dan pengembangan ekosistem digital, e-commerce, perlindungan data pribadi, dan lain-lain.
BACA JUGA:Jokowi Singgung Proyek BTS Usai Lantik Budi Arie Setiadi Jadi Menkominfo
Permasalahan 337 juta data dukcapil yang diduga bocor juga menjadi perhatian utama Menkominfo. Pasalnya, masalah ini menyangkut hak masyarakat terkait perlindungan data pribadi.
Selain itu, bisnis startup sudah menjadi bagian dari ekosistem digital masa kini. Karena hal ini menyangkut ekonomi digital yang menjadi salah satu faktor pertumbuhan ekonomi negara.
“Karena itulah, setiap negara di seluruh dunia saling bersaing memperebutkan gelar sebagai negara terdepan dalam pengembangan ekonomi digital. Negara yang sering berinovasi dapat bersaing. Sementara negara yang tidak memiliki inovasi akan game over,” kata Budi.
BACA JUGA:Tugas Baru Menkominfo dari Jokowi: Tertibkan Medsos yang Jadi E-commerce, TikTok Shop Termasuk?
Ia berjanji Kominfo akan mendorong, menumbuhkan, mengakselerasi, men-stimulus, dan melatih bisnis start up baru. Tujuannya agar membawa Indonesia dapat bersaing dengan bisnis start up dalam lingkup regional bahkan lingkup internasional.
Yang terakhir, pembangunan narasi damai Pemilu Indonesia tahun 2024. Selain itu, Budi juga menyebut soal Satuan Tugas Percepatan Akses Digital yang bakal dibentuk dalam waktu dekat.(*)