Sentra Wisata Kuliner (SWK) bisa mati kalau tak punya pelanggan tetap. Agar mereka tak lari, keramahan pedagang menjadi salah satu faktor kunci. Untuk urusan itu, SWK Siwalankerto-lah yang menjadi jawaranya di Surabaya Tourism Awards 2023.
Pedagang SWK Siwalankerto boleh dibilang beruntung. Tempat mereka sangat strategis. Jadi pusat kerumunan di daerah pinggiran selatan Surabaya. Sentra kuliner itu bertetangga dengan Universitas Kristen Petra, SMK 12 Surabaya, Politeknik Penerbangan Surabaya, Kantor Kelurahan Simokerto, hingga berbagai hotel.
Mahasiswa, dosen, pelajar, dan para pekerja di sekitar sana jadi pelanggan tetap. Namun, tempat yang strategis tak bisa jadi satu-satunya andalan. Pedagang harus mempertahankan agar pelanggan tak lari. Sebab, banyak sekali pedagang kuliner yang jadi kompetitor di luar SWK.
Saat masa penjurian, Wakil Ketua DPRD Surabaya A.H. Thony mengatakan bahwa SWK Siwalankerto sudah memenuhi kriteria empat sehat lima sempurna, bikinannya sendiri: enak, bersih, cantik, aman, dan untung.
Rupanya Thony perlu merevisi kriterianya. Sebab, SWK Siwalankerto punya kriteria tambahan: ramah. Bahkan, kriteria itu diabadikan di Surabaya Tourism Awards 2023. Mereka meraih penghargaan di kategori pelayanan dan keramahan terbaik. Kriteria Thony bisa berubah jadi ramah, enak, bersih, cantik, aman, dan tetap untung. Jadi lima sehat, enam sempurna.
BACA JUGA:Yang Terbaik di Surabaya Tourism Awards 2023: SWK Pilihan Cak Eri (31-Habis)
BACA JUGA:Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Pilihan Pembaca Disway: SWK Studio (29)
”Yang ke sini mayoritas dari Petra,” ujar Katini, pemilik warung dengan tahu telur terenak se-Surabaya itu. Maka, saat mereka libur semester, suasana SWK tak seramai biasanya. Pedagang sudah terbiasa dengan hal tersebut. Namun, mereka tetap bisa bertahan karena punya pelanggan tetap.
Pedagang di sana tidak membedakan pembeli baru atau yang sudah berlangganan. Mereka tetap memberikan pelayanan prima dan full senyum.
Tahu Tek Bu Katini dari SWK Siwalankerto juara Surabaya Tourism Awards 2023.-Elvina Talitha Alawiyah/Harian Disway-
Saat ada pelanggan yang datang, mereka pun dengan ramah melayani. Pun, ketika Harian Disway datang dan duduk di salah satu meja yang terlihat berantakan. Dengan sigap pemilik warung bakso Padang Pasir mengambil lap dan mengangkat mangkuknya. ”Bakso, Mas?” ucap pria itu dengan senyum yang teduh.
Kebetulan saat itu saya sudah makan. Tanpa menunjukkan wajah kecewa, ia tetap melemparkan senyuman. Kemudian, kami menghampiri kedai lain dan memesan secangkir kopi hitam. ”Racik atau sasetan?” tanya Tini, pedagang itu, seperti sudah kenal lama dengan konsumen barunya.
Tidak butuh waktu lama, kopi hitam dengan sedikit gula sesuai pesanan tiba. Sebelum beranjak meninggalkan meja tempat, ia menghadapkan kipas angin ke arah saya. Tanpa diminta.
Pantas saja juri menetapkan mereka sebagai jawara pelayanan dan keramahan. Mereka benar-benar memaknai kalimat: pembeli adalah raja. Meskipun rajanya cuma pesan kopi secangkir. (Salman Muhiddin-Pace Morris)
Baca Besok! Pilihane Cak Eri SWK Babat Jerawat