Aji tak beranjak dari posisinya berdiri. Suara-suara kritikan bagai cambuk yang ia terima. Semua pengurus dan pemain ikut merasakannya.
BACA JUGA:Empat Tahun Melatih Persebaya, Aji Santoso Senang Menyumbang Pemain Timnas Terbanyak
“Saya bertanggung jawab dengan hasil ini. Jangan menyalahkan manajer jangan menyalahkan pengurus jangan menyalahkan pemain,” ucap Aji, pasang badan.
Aji melanjutkan kalimatnya. Ia menekankan kecintaannya kepada Persebaya. Ia mencetak beberapa prestasi sejak melatih Persebaya pada 2019.
“Kalian boleh mencaci maki saya. (Namun) Kalian harus ingat, saya juga membuat sejarah di sini. Ingatlah 23 tahun tidak pernah menang di Jakarta. Menang. 23 tahun tanpa kemenangan melawan Arema. Menang. Itu diakui, walaupun sekarang saya gagal," ucapnya.
Melalui kalimat itu, Aji ingin meyakinkan bahwa semua berusaha semaksimal mungkin. Namun, hasil tak sesuai dengan harapan.
Di tempat yang sama, Manajer Persebaya Yahya Alkatiri menjanjikan akan ada keputusan tentang nasib Aji Santoso di kursi kepelatihan Persebaya setelah gagal mencapai target yang ditetapkan. Bonek seperti sudah tahu maksudnya.
BACA JUGA:Uston Nawawi Lebih Tahu Karakter Permainan Sho Yamamoto
BACA JUGA:Dua Kali Persebaya Menang Beruntun, Uston Nawawi: Jalan Masih Panjang!
Tak lama kemudian Aji diistirahatkan. Sembilan hari setelahnya, Persebaya dan Aji Santoso resmi berpisah.
Uston Nawawi yang selama ini menemani Aji di kursi asisten pelatih, ditunjuk sebagai penggantinya.
Cahaya mulai meredup malam itu. Begitu pula dengan amarah Bonek. Skuad Persebaya diantar pulang dengan tepuk tangan dan lagu Song for Pride.
Perlahan matahari mulai bersinar lagi. Coach Uston yang sebelumnya menjadi asisten Aji, menyelamatkan Persebaya dari jurang degradasi.
Persebaya menang melawan Bhayangkara FC dengan status tim tamu, Selasa, 8 Agustus 2023. Skor 1-2.
Empat hari setelahnya Uston membuat kejutan kedua: Persebaya akhirnya berhasil menang di kandang sendiri. Gol semata wayang Sho Yamamoto mengunci tiga poin saat menjamu Persita.