Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: 14 Kabupaten/Kota Seleksi Zoom Meeting Hari Pertama

Rabu 06-09-2023,07:00 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Rabu, 6 September 2023, proses seleksi Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 akan masuk tahap III. Seleksi melalui zoom meeting. Seleksi akan digelar di kantor Harian Disway Jalan Walikota Mustajab 76, Surabaya. Ada dua tim yang disiapkan dan juga dua room zoom meeting.

Tim I juri Online adalah  Drs Gitadi Tegas Supramudyo M.Si, akademisi dari Universitas Airlangga (Unair);  Doan Widhiandono S.Sos., M.I.Kom, dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag ) Surabaya; dan Noor Arief dari Harian Disway. Sedang tim II beranggotakan Maulana Arief S.Sos., M.I.Kom, akademisi dari Untag; Probo Darono Yakti, S.Hub.Int., M.Hub.Int., dari Unair; dan Taufiqur Rahman dari Harian Disway.

Hari pertama akan ada 14 kabupaten/kota yang mengikuti seleksi online. Masing-masing tim juri akan mendalami berkas yang dilampirkan dalam formulir peserta. Tim I juri online akan menyeleksi peserta dari tujuh kabupaten/kota. Yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Jember.

BACA JUGA:Daebak! Baru Debut, RIIZE Dikontrak RCA Records, Perusahaan Rekaman Justin Timberlake

BACA JUGA:Potret Siwon Super Junior di KTT ASEAN 2023, Foto Bareng Wapres Hingga Ajak Investasi untuk Kesehatan Anak

Sedang Tim 2 akan bertemu dengan tiga kelurahan/desa andalan dari tujuh kabupaten/kota juga. Yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Sumenep.

Dua ruang penjurian online pun sudah disiapkan di kantor Harian Disway. Satu ruang rapat yang sebelumnya pernah juga dijadikan ruang penjurian online saat Brawijaya Awards dan satunya lagi ruang redaksi yang disulap menjadi ruang penjurian.

Empat anggota juri dari akademisi juga sudah menyatakan kesiapannya. “Kita akan dalami isian formulir yang ada di kita. Termasuk nanti memperdalam hal yang kami anggap perlu,” terang Gitadi Tegas Supramudyo.

Bagi Gitadi, penjurian lomba pengabdian ini bukan kali pertama dilakukanya. Saat Brawijaya Award, akademisi dari FISIP Unair ini yang terjun penjurian lapangan. Untuk lomba kali ini pun, Gitadi juga akan diterjunkan ke lapangan untuk penjurian online. (*)

 

Kategori :