HARIAN DISWAY - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan merehabilitasi dan merancang Gunung Bromo menjadi New Bromo.
Rehabilitasi dilakukan usai kawasan Bromo Tengger Semeru mengalami kebakaran hutan dalan lahan yang luasnya mencapai 929 hektare akibat flare foto prewedding pada Rabu, 6 September 2023 lalu.
Menteri LHK, Siti Nurbaya mengungkapkan terdapat 4 poin rehabilitasi. Di antaranya yaitu rehabilitasi fisik, ekonomi, sosial, dan manajemen.
BACA JUGA:Pasca Kebakaran, Taman Wisata Bromo Telah Dibuka Kembali, Simak Ketentuannya
"Sekarang masuk rehabilitasi fisik menanam pohon, pembibitan pohon. Peningkata n sarana dan prasarana dengan mendatangkan dua mobil dari Jakarta minggu depan harus terkirim," ujar Siti Nurbaya dalam rapat di Vasa Hotel Surabaya dikutip Selasa, 26 September 2023.
"Rehab manajemen ganti sepatu pemadam api Bromo, rehab sosial memberikan edukasi ke masyarakat," ujarnya
Ia menjelaskan, di kawasan Bromo juga diberi sekolah lapang dan interaksi dengan masyarakat Tengger Semeru.
Selain itu, Bromo menjadi pusat wisata dan layak masuk di 10 wisata prioritas di Indonesia.
Dengan status tersebut, New Bromo akan masuk dalam daftar prioritas perbaikan fasilitas.
Dari perhitungannya, pemenuhan dan perbaikan fasilitas di Bromo tidak membutuhkan anggaran dana sebesar destinasi seperti Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba.
BACA JUGA:Sabar! Wisata Bromo Segera Dibuka, Ini Imbauan Pengelola buat Calon Pengunjung Nanti
"Ini harus dirapikan sekali. Khususnya shelter untuk pedagang, parkir, termasuk desain manajemen wisata," pungkasnya.
Selain itu, KLHK akan memberikan penghargaan besar-besaran di Bromo. Salah satunya untuk para pemadam api.
"Akhir Oktober kalau siap penanaman besar-besaran, ajak masyarakat sambil memberi penghargaan untuk 200 pemadam kebakaran. Ajak presiden ke sini," ujarnya.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki nilai ekowisata yang sangat strategis. Rehabilitasi sangat penting dilakukan supaya tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan. Baik dalam negeri maupun luar negeri.