Ancaman Harga Beras

Jumat 29-09-2023,08:00 WIB
Reporter : Imron Mawardi*
Editor : Yusuf Ridho

SEPTEMBER ini harga beras terus melambung. Di berbagai daerah, beras medium dan premium telah jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET). 

Dengan HET Rp 10.900–Rp 11.800/kg, pekan ini harga beras medium mencapai Rp 14.250. Harga beras premium yang HET-nya Rp 13.900 –Rp 14.800 sudah mencapai Rp 15.600 per kg.

Harga yang terus naik itu cukup mengkhawatirkan. Sebab, bisa jadi ini bukan sekadar persoalan lokal seperti biasanya. Yang solusi jangka pendeknya cukup impor. 

BACA JUGA: Daging Sapi Gelonggongan Ganggu Pasar, Harga Beras Juga Melambung Tinggi

BACA JUGA: Impor Beras

Saat ini harga beras internasional lagi merangkak naik. Itu dipicu kebijakan eksporter beras terbesar dunia, India, yang menghentikan ekspor beras. Kecuali beras basmati. 

Itu diperparah kebijakan eksporter beras terbesar ketiga dunia, Vietnam. Negeri itu membatasi atau mengurangi ekspor beras hingga 4 juta ton saja. 

Padahal, tahun 2022 Vietnam mengekspor beras hingga 7,1 juta ton. Berarti, ekspor Vietnam turun sekitar 44 persen. 

BACA JUGA:Harga Beras di Kalteng dan Kalsel Paling Mahal

BACA JUGA:Pemkot Pasuruan dan Baznas Kota Pasuruan Salurkan Ribuan Paket Beras untuk Masyarakat Miskin

Harga beras internasional pun meroket. Dalam laporan Food and Agriculture Organization (FAO) PBB, indeks harga beras sudah naik ke 129,7 persen.

Agustus lalu harga beras sudah naik 9,8 persen dan menjadikan harga beras internasional yang termahal dalam 15 tahun terakhir.

Sebenarnya Indonesia masih menjadi negara produsen beras terbesar di ASEAN, yaitu 35 juta ton. Bandingkan dengan Vietnam yang ”hanya” 27,7 juta ton dan Thailand  21,4 juta ton. 

BACA JUGA:Harga Beras Naik, Gencarkan Operasi Pasar

BACA JUGA:Beras Picu Kenaikan Inflasi

Kategori :