Pembunuh Gila Incar Korban di Mal

Sabtu 30-09-2023,07:33 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Dibunuh orang gila. Itu kesimpulan sementara polisi pada kasus pembunuhan di Mal Central Park, Tanjung Duren, Jakarta Barat. ”Pelaku dan korban tidak kenal. Tidak ada dendam. Juga, bukan perampokan,” kata polisi. Maka, korban tewas konyol oleh orang gila.

PELAKU pria inisial AH, 26, memang sudah membawa pisau dari rumah. Ia pun menunggu di jalan parkir kendaraan di area luar lobi Mal Central Park. Korban wanita, FD, (44). Pelaku seperti menunggu korban.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono Adipradono kepada watawan menceritakan kronologi kejadian, berdasar keterangan tujuh saksi dan rekaman CCTV.

BACA JUGA:ODGJ Dibunuh Anak-Remaja Diduga Gila

BACA JUGA:Panggilan Jihad Hamka

Selasa, 26 September 2023, pukul 07.00, korban FD yang tinggal di Apartemen Central Park keluar dari tempat tinggal. Dia menuju kantor untuk bekerja, berlokasi di Central Park juga.

Sebelum keluar apartemen, FD sempat berpamitan ke suami. Sang suami juga bekerja di tempat yang sama dengan FD. Namun, hari itu suami ditugaskan ke luar kota, dan belum berangkat.

Tak lama, Apple Watch milik FD mengirim sinyal SOS, tanda bahaya ke telepon seluler suami. Segera, suami menelepon FD. Tidak diangkat. Suami juga menelepon ke kantor, dijawab resepsionis, FD belum belum masuk kantor. 

BACA JUGA:Prawira Terus Menggila di Bandung!

Padahal, waktu tempuh dari apartemen FD ke kantor tak sampai 10 menit. Karena sama-sama di gedung Central Park, FD cukup turun via lift, lalu jalan sedikit menuju kantor.

Sang suami menelepon FD lagi. Tidak diangkat lagi. Telepon ke kantor lagi, juga dikatakan belum datang. Maka, suami turun menapak tilas jalur FD menuju kantor. 

Tiba di luar lobi, ia melihat orang berkerumun pada sesosok perempuan tergeletak di jalan menuju tempat parkir. Ternyata itulah FD. Dia berlumuran darah. Suami syok. FD dilarikan ke rumah sakit, tapi sudah tewas sebelum tiba di RS.

Kompol Wibisono: ”Tim kami tiba di lokasi saat korban masih tergeletak di jalan dekat lobi mal. Tapi, kelihatannya sudah meninggal. Sedangkan pelaku AH diamankan sekuriti mal, lalu diserahkan ke kami.”

Tujuh saksi diperiksa polisi. Polisi juga menganalisis rekaman beberapa CCTV di lokasi. Hasilnya, pelaku AH sudah berada di TKP sebelum FD melewati jalan itu. AH sudah membawa pisau. Berdiri celingukan, seperti menunggu orang.

Begitu FD lewat di situ, tanpa dialog, tahu-tahu AH menikam leher korban dari arah depan. Korban tak menduga gerakan tersebut. Pisau sudah menancap di bawah leher. Lantas, pelaku melanjutkan dengan menggorok leher korban. Darah muncrat seketika.

Kategori :