SURABAYA, HARIAN DISWAY - Edward Tannur menjadi sorotan publik. Putranya, Ronald Tannur, menjadi pelaku pembunuhan Andini alias Dini Sera Afrianti di Lenmarc Mall Surabaya.
Dari penelusuran Harian Disway, Edward Tannur merupakan anggota DPR RI Komisi IV yang membidangi.pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan.
Karier poltikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu cukup cemerlang. Terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara sejak 2004 hingga 2009.
BACA JUGA:Anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur Akui Anaknya Tersangka Penganiayaan Andini di Surabaya
Lantas, berhasil melengang ke Senayan sejak 2019. Menjadi orang PKB pertama dari NTT yang duduk di kursi DPR RI. Berdasar hasil perolehan suara, PKB mendapat satu di antara tujuh kursi di dapil NTT II.
PKB meraih 87.173 suara dan Edward Tannur sebagai caleg nomor urut 1 memperoleh 24.052 suara sekaligus resmi memperoleh kursi ke-5.
Edward Tannur juga dikenal sebagai pengusaha. Ia menjabat direktur swalayan TULIP sejak 1980 hingga sekarang. Ia juga sukses mendirikan perusahaan jasa konstruksi sejak 1983.
BACA JUGA:Lenmarc Mall Ditetapkan Jadi TKP Andini Dianiaya Anak Anggota DPR RI
BACA JUGA:Ronald Buat Laporan Palsu karena Tidak Bisa Membawa Pulang Jenazah Andini
Menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, Edward Tannur mempunyai harta Rp 11,1 miliar.
Di antaranya adalah empat bidang tanah dan bangunan senilai Rp 8,9 miliar. Bahkan, ia tercatat tak memiliki utang.
Lelaki 62 tahun kelahiran Atambua itu punya kedekatan dengan kelompok-kelompok tani. Bahkan, suka membagikan bantuan hewan ternak di dapilnya.
Mulai sapi, kambing, hingga ayam. Lengkap dengan alat produksi peternakan lainnya. Seperti bioflok, cool box, dan motor tiga roda.
Postingan di akun facebook Edward Tannur -Tangkapan layar -