Penganiayaan Gregorius Ronald Tannur, 31, terhadap pacarnya, Dini Sera Afrianti, 28, brutal. Dini dihajar, berakhir dilindas mobil, sehingga tewas. Gregorius, anak anggota DPR RI dari PKB, sudah tersangka. Ia ditahan polisi. Ini kasus menarik dijadikan pelajaran.
SOAL Gregorius Ronald anak anggota DPR RI dari PKB sudah terkonfirmasi. Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal kepada wartawan, Jumat, 6 Oktober 2023, membenarkan bahwa Gregorius anak anggota DPR Fraksi PKB Edward Tannur.
Cucun: ”Kami telah mengonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tannur soal ini. Dan, beliau (Edward Tannur) membenarkan bahwa R (Gregorius Ronald Tannur) adalah putranya.”
BACA JUGA: Ketua Fraksi PKB Benarkan Anak Anggota DPR Edward Tannur Aniaya Perempuan di Surabaya Hingga Tewas
BACA JUGA: Lenmarc Mall Ditetapkan Jadi TKP Andini Dianiaya Anak Anggota DPR RI
Sementara itu, Dini warga Sukabumi yang mengadu nasib di Surabaya. Dia janda satu anak (usia 12 tahun) yang ditinggal di rumah ortu Dini di Sukabumi. Di Surabaya Dini bekerja sebagai SPG (sales promotion girl) freelance.
Perkara itu juga membuat Kapolsek Lakarsantri Kompol Hakim dicopot dari jabatan. Kuasa hukum Dini, Dimas Yemahura Al Farauq, kepada wartawan Kamis, 5 Oktober 2023, mengatakan bahwa Kompol Hakim terlalu cepat mengumumkan kepada pers bahwa kematian Dini akibat sakit.
Kapolsek Lakarsantri Kompol Hakim sudah diganti. Penggantinya Kompol M. Akhyar.
Dimas: ”Seharusnya seorang kapolsek menunggu proses visum atau autopsi, tapi beliau sudah memberikan statement seperti itu pada saat itu. Seandainya kami, tim kuasa hukum, tidak melakukan tindak lanjut melaporkan ke pihak lebih tinggi, Polrestabes Surabaya, tentunya kasus hilangnya nyawa seorang perempuan ini tidak akan pernah terungkap dengan benar dan adil.”
BACA JUGA: Ronald Buat Laporan Palsu karena Tidak Bisa Membawa Pulang Jenazah Andini
BACA JUGA: Brutal! Ronald Tannur Hajar Andini Hingga 4 Tulang Rusuk Patah
Pernyataan Dimas kontradiktif dengan pernyataan Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi. Menurut Haryoko, Hakim dicopot karena sakit.
AKP Haryoko kepada wartawan, Jumat, 6 Oktober 2023, mengatakan: ”Kompol Hakim sakit sejak dua bulan lalu. Dirawat akibat prostat. Bukan digeser sekarang, dari dulu setelah Pak Kapolsek Lakarsantri masuk rumah sakit. Satu minggu setelah beliau masuk opname, sudah diterbitkan surat perintah penunjukan pejabat sementara, yaitu wakapolsek.”
Dilanjut: ”Karena berjalan dua bulan, beliau (Kompol Hakim) belum sembuh-sembuh, polrestabes mengeluarkan surat lagi, menunjuk pejabat sementara Kompol M. Akhyar sebagai kapolsek Lakarsantri.”
BACA JUGA: Kronologi Tewasnya Andini, Pengunjung Blackhole KTV Club, Versi Polisi