HARIAN DISWAY – Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) menanggapi isu tentang keberpihakan mereka kepada Koalisi Indoensia Maju (KIM) dan Prabowo Subianto.
Menjelang dibukanya pendaftaran capres dan cawapres oleh KPU pada 19 Oktober mendatang, beredar isu yang menyeret nama Airlangga dan partainya, Golkar, yang berpotensi akan meninggalkan koalisi pendukung Prabowo itu dan bertolak pada koalisi pendukung capres lain.
Namun demikian, sepertinya Airlangga menolak dengan tegas desas-desus tersebut dan mengatakan jika ia dan partainya, Golkar, akan tetap pada keputusan awal untuk tetap bersama KIM dan Prabowo. "Golkar 'firmed'. Semuanya kita rembukan," ungkapnya tegas.
BACA JUGA: Prabowo Diminta Segera Tentukan Cawapres, Golkar: Kita Tunggu Saja
Hal itu ia sampaikan seusai acara Golkar Bersholawat pada Rabu, 11 Oktober 2023, di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.
Airlangga menyampaikan, isu yang saat ini sedang menyeret nama partainya itu bukan hal benar karena menurutnya, ia dan rekan-rekan Golkar sudah sepakat untuk memantapkan diri dalam hal mendukung Prabowo di pemilu 2024 mendatang.
Ia bahkan menegaskan kembali tentang kemantapan partainya itu saat ditanya tentang posisi Golkar apabila Ketua Umum Partai Golkar itu tak terpilih sebagai cawapres yang akan mendampingi Prabowo.
BACA JUGA: Prabowo dan PDIP Akan Perang Jika Gibran Maju Jadi Cawapres Prabowo, Kenapa?
Airlangga juga menyampaikan tentang nama-nama tokoh yang diduga kuat sebagai sosok yang cocok untuk mendampingi Prabowo sebagai cawapres telah mengerucut hingga menyisakan empat nama.
Empat nama itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan dirinya sendiri.
Menurutnya, keempat nama tersebut memenuhi syarat kecocokan sebagai bakal cawapres Prabowo. Kecuali Gibran, keputusan tentang usia minimum seseorang yang akan mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres hingga kini masih belum menemui titik terang.
Mereka masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) apabila koalisinya akhirnya mantap akan mengusung putra pertama dari Presiden Joko Widodo tersebut.
BACA JUGA: Gibran Jadi Kandidat Kuat Bacawapres Prabowo, Airlangga: Tunggu Putusan MK
Airlangga juga mengaku, jika pada Jumat, 13 Oktober 2023, seluruh ketua partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju akan bertemu guna membahas hal menyangkut tokoh yang akan diusung sebagai cawapres Prabowo nanti.
Ia kembali meminta masyarakat untuk kembali menunggu keputusan final koalisinya. Ia meyakinkan, siapa pun tokoh yang akan diusung KIM untuk menjadi pendamping Prabowo dalam pilpres 2024 tidak akan membuat Golkar goyah dalam memberikan dukungan pada Prabowo. (*)