HARIAN DISWAY- Cuci tangan adalah salah satu perilaku yang mudah dilakukan untuk mencegah tubuh terkena penyakit. Pasalnya, kebiasaan cuci tangan dapat membunuh kuman yang menempel di tangan.
Anda hanya perlu menyiapkan air mengalir yang bersih dan sabun cuci tangan. Apalagi, cuci tangan tidak memerlukan biaya yang mahal.
Menurut hasil studi dari World Health Organization (WHO), cuci tangan mampu mengurangi angka diare sebanyak 45 persen dan mampu menurunkan kasus ISPA serta flu burung hingga 50 persen.
Sementara itu, dari laman Kementerian Kesehatan, ada waktu khusus untuk melakukan cuci tangan. Sebutannya, waktu kritis.
BACA JUGA:Cuci Tangan Harus Pakai Air Bersih dengan Sabun, Waspada Kuman Masih Menempel di Tangan
BACA JUGA: Mencuci Daging Ayam Mentah: Kebiasaan yang Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan
Ada lima waktu kritis. Yaitu, sebelum makan, sehabis buang air besar, sebelum menyusui bayi, sebelum menyiapkan makan, dan setelah menceboki bayi.
Berdasar data dari kajian Morbiditas Diare (2010) Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dit. P2ML) Kemenkes RI, kebiasaan orang Indonesia mencuci tangan di waktu kritis sudah meningkat.
Orang yang mencuci tangan sebelum makan sebesar 35,6 persen. Orang yang mencuci tangan sebelum menyusui 52,12 persen. Orang yang mencuci tangan sebelum menyiapkan makan 52,88 persen.
Orang yang mencuci tangan setelah buang air besar 65,15 persen. Terakhir, orang yang mencuci tangan setelah menceboki bayi 62,26 persen.
BACA JUGA:Enam Langkah Mencuci Tangan yang Aman, Ampuh Bunuh Kuman di Tangan dengan Mudah
BACA JUGA: Obat Ginjal Akut Fomepizole Biasanya untuk Cuci Darah
Selain itu, ada waktu lain lagi yang tidak boleh dilewatkan. Misalnya, setelah kontak dengan hewan, setelah berkebun yang kelihatan tangan dalam kondisi kotor, sebelum menyuapi anak, sebelum memegang makanan dan setelah makan, setelah bermain di tanah atau tempat kotor, dan setelah bersin/batuk.
Untuk mewujudkan Indonesia bersih, sehat, dan berkualitas, perlu ada kepedulian menjaga kebersihan dan kesehatan. Mulai kebersihan diri pribadi hingga kebersihan dari kondisi lingkungan sekitar. (*)