"Kami fokus bagaimana tetap bermain dengan yang kami mau. Kami juga bisa mengantisipasi apa yang Fajar/Rian mau lakukan hari ini," jelas Bagas.
BACA JUGA: Denmark Open 2023: Febriana/Amalia Memetik Pelajaran Berharga Usai Kalah oleh Wakil Jepang
BACA JUGA: Denmark Open 2023: Ganda Campuran Habis, Dejan/Gloria Takluk pada Pasangan Nomor 1 Dunia
Sejak awal, Fikri/Bagas memang berniat menerapkan permainan cepat dan agresif. Mereka mengambil inisiatif menyerang duluan. Sementara Fajar/Rian seperti masih gamang. Belum yakin dengan apa yang harus mereka lakukan. Alhasil,
Pasangan nomor dua dunia itu baru menemukan feel pada game kedua. Terutama pada poin-poin akhir. Fajar/Rian jadi lebih berani menyerang. Nah, Fikri/Bagas agak terlambat mengantisipasi. Sehingga mereka kalah.
"Di game ketiga, kami lebih siap," tegas Bagas.
DENMARK Open 2023: tumbangkan Fajar/Rian, Fikri/Bagas jumpa pasangan tengil Malaysia di final.-Deri Destan-PP PBSI
Di sisi lain, Fajar/Rian sudah cukup puas bisa menembus semifinal. Maklum, ini adalah hasil terbaik mereka dalam beberapa turnamen terakhir. Ya, ini adalah semifinal pertama sejak Japan Open pada Juli lalu.
Hasil-hasil mereka sebelumnya adalah Australia Open (perempat final), Kejuaraan Dunia (babak 32 Besar), China Open (babak pertama), dan Hongkong Open (babak 16 Besar). Cukup memprihatinkan.
"Kami tetap bersyukur atas hasil di Denmark Open tahun ini. Juga alhamdulillah, di ganda putra ada wakil di final besok," kata Fajar Alfian.
BACA JUGA: Denmark Open 2023: Gregoria Mariska Tunjung Gagal Melaju ke Perempat Final, Begini Curhatnya
BACA JUGA: Denmark Open 2023: Duh, Jonatan Christie Kembali Kandas di Babak 32 Besar, Ini Masalahnya
DENMARK Open 2023: tumbangkan Fajar/Rian, Fikri/Bagas jumpa pasangan tengil Malaysia di final.-Deri Destan-PP PBSI
Fajar mengakui, dalam pertandingan di Jyske Bank Arena itu, Fikri/Bagas lebih in. Sehingga bisa menerapkan strategi dengan keyakinan tinggi dan percaya diri. Pemain 27 tahun itu juga memberikan pujian selangit kepada Fikri/Bagas.
"Berbeda dengan pertemuan-pertemuan kami sebelumnya, Bagas/Fikri sekarang lebih berani, lebih yakin, dan lebih safe. Jadi tidak mudah melakukan kesalahan. Mereka juga terlihat semakin matang," ulasnya.