Gentle Parenting, Pola Asuh yang Melibatkan Perasaan Anak, Apa Manfaatnya Ya?

Selasa 24-10-2023,17:38 WIB
Reporter : Diana Febrian Dika
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Termasuk dalam hal pola asuh. Ada banyak pola asuh yang bisa diterapkan untuk anak, salah satunya adalah gentle parenting. 

Menurut para ahli, pola asuh ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental anak dan mengajarkan anak untuk bisa mengelolah emosi mereka sejak dini. 

Selain itu, gentle parenting juga dapat membuat anak memiliki empati yang tinggi, rasa hormat kepada orang lain, keberanian mengambil keputusan, mandiri, serta menetapkan batasan yang sehat. 

Lantas, apa itu gentle parenting, manfaatnya, dan tip menerapkannya untuk anak. Simak penjelasan berikut. 

BACA JUGA: Ayah Wajib Tahu! Ini Dampak Father Hunger pada Anak

Apa itu Gentle Parenting?

Gentle parenting adalah pola asuh yang mengedepankan komunikasi dua arah antara anak dengan orang tua, kolaborasi, tanpa menekan anak, menyalahkan anak secara sepihak, ataupun melakukan kekerasan jika perilaku anak tidak sesuai dengan keinginan orangtua. 

Konsep gentle parenting mengusung gaya pengasuhan yang bersifat kemitraan, damai, dan positif. Dengan begitu, anak dapat menentukan pilihan berdasarkan keinginannya sendiri, bukan karena tekanan orang tua yang mengatur anak.

Berbeda dengan pola parenting pada umumnya yang melibatkan pujian untuk sikap baik anak dan hukuman jika anak berbuat kesalahan, pola asuh gentle parenting tidak menganjurkan hal tersebut.

Pasalnya, gentle parenting tidak berfokus pada reward dan punishment untuk anak. Tetapi peningkatan kesadaran diri dan pemahaman anak tentang perilaku mereka. 

Gentle parenting mendorong anak untuk mengetahui bahwa perilakunya keliru lewat komunikasi dua arah bersama orang tua. Begitupun sebaliknya. 

Dilansir dari The Washington Post, menurut Sarah Ockwell-Smith, penulis buku The Gentle Parenting Book, terdapat tiga hal utama dari gentle parenting. 

1. Empati

Berempati pada anak mampu memberikan pengertian pada mereka tentang cara memperlakukan orang lain melalui perhatian dan kasih sayang.

Misalnya, saat anak bersedih, sebagai orang tua patutnya tidak langsung menghakimi anak dengan sebutan cengeng atau justru memaksa mereka berhenti menangis, melainkan cari tahu terlebih dahulu apa yang membuat anak bersedih.

Kategori :