BACA JUGA:Fokus Inisiatif Nyata Sektor Maritim, KTT AIS Forum 2023 Gandeng UNDP untuk Pengembangan Program
BACA JUGA:Menparekraf di KTT AIS 2023: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Kunci Pertumbuhan Berkelanjutan
Sebab itu, KTT AIS 2023 di Bali diharapkan tak terjebak kepentingan politik dan sekadar menimbang keuntungan ekonomi. KTT hendaknya menekankan komitmen kebersamaan negara-negara peserta dalam menghadapi tantangan yang sama.
Kebersamaan merupakan kunci keberhasilan bagi semua negara kepulauan guna menghadapi kompleksitas masalah akibat perubahan iklim. Asa terhadap KTT AIS Forum 2023 adalah penguatan negara kepulauan dalam menghadapi berbagai ancaman akibat perubahan iklim.
Selain penguatan kerja sama, KTT dapat membuka akses keterlibatan masyarakat, khususnya pemuda maupun organisasi kemaritiman. Partisipasi aktif generasi muda diharapkan mampu berkontribusi bagi pengembangan solusi terbaik untuk mengatasi berbagai masalah.
BACA JUGA:Komitmen Negara Kepulauan, Indonesia Perkenalkan Praktik Blue Economy di KTT AIS Forum 2023
BACA JUGA:Pemprov Bali Larang Penggunaan Drone Selama KTT AIS 2023
Pelibatan generasi muda sangat penting dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Peningkatan kapasitas dan mitigasi bencana akibat perubahan iklim menyasar anak muda dengan mengikuti berbagai program edukasi menambah pengetahuan, skill, dan kemampuan adaptasi.
Melalui KTT AIS 2023, ditekankan kemampuan adaptasi suatu negara tak sekadar didukung sarana fisik berupa tanggul pantai untuk mencegah abrasi, misalnya. Tetapi, juga bertumpu pada kapasitas manusia.
Karena itu, KTT AIS 2023 dapat berfungsi sebagai wahana negara pulau dan kepulauan memupuk percaya diri dan menjaga keberlangsungannya hingga jauh ke masa depan. (*)
Jusuf Irianto, wakil dekan dan guru besar di Departemen Administrasi Publik FISIP Universitas Airlangga-Humas Unair-
Isnaini Rodiyah, dosen di Jurusan Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo-Dok Pribadi-