berdasarkan sejarah sendiri jalur sutra merupakan jalur perdagangan yang telah ada sejak ribuan tahun dan Tiongkok ingin berinisiatif kembali untuk mengembalikan kehidupan jalur tersebut agar dapat dilalui dengan sedia kala.
Secara dasar Empiris, nilai " Perdamaian dan kerja sama, keterbukaan, dan inklusif, saling belajar dan saling menguntungk ", sudah tertanam di masyarakat pediaman jalur sutra dari generasi ke generasi untuk mendorong kemakmuran atas pembangunan negara-negara di sepanjang jalur ini.
Maka dari itu, Tiongkok berinisiatif untuk membangun kembali jalur sutra dengan tujuan bahwasanya negara-negara yang akan melintasi jalur sutra dapat bekerja sama dan saling menguntungkan untuk menghadapi tantangan ekonomi, sosial, dan politik internasional.
OBOR sendiri memiliki tujuan utama yang mempunyai 'empat konsep inti' yaitu Perdamaian, kerja sama, pengembangan dan yang paling penting saling menguntungkan.
Pada pembangunan yang dilakukan oleh Tiongkok untuk mempromosikan kerjasama ekonomi pada jalur OBOR dengan menigkatkan arus bebas ekonomi, pengalokasian sumber daya yang efisien, kemajuan integrasi pasar, dan kerangka kerja sama regional bermanfaat bagi perekonomian dunia merupakan sebuah proyek yang besar. (*)