Keenam, kepala merasakan sakit yang luar biasa. Pengidap stroke akan merasakan pusing yang tak tertahankan disertai tremor dan sempoyongan (serasa berputar-putar tanpa henti). Hal ini disebabkan karena keseimbangan tubuh yang terganggu.
BACA JUGA: Migrain dan Heat Stroke Bisa Muncul Akibat Cuaca Panas, Apa Penyakit Lainnya?
Oleh sebab itu, bila mulai merasakan gejala stroke jangan menunda-nunda segera ke RS. Karena dampak buruknya akan terjadi jangka panjang yaitu mengalami kematian sel sehingga menimbulkan serangan lebih kompleks.
Selain itu, orang yang mengalami gejala stroke wajib tahu periode emas stroke. Periode emas stroke adalah 4,5 jam sejak gejala stroke tampak pada penderitanya.
Meski begitu, Kemenkes menyarankan sebaiknya 2 jam setelah serangan stroke, penderita segera dibawa ke dokter untuk ditangani. Sebab, setiap 1 menit, setidaknya 32 ribu sel mati akibat stroke.
Waktu adalah faktor yang sangat mempengaruhi kondisi penderita stroke. Bayangkan saja, dalam 1 jam bisa membunuh 120 juta sel.
BACA JUGA: Anak-anak dan Remaja pun Berpotensi Kena Stroke
Di sisi lain, waktu penanganan pasien stroke oleh tenaga kesehatan bisa menyentuh 6 jam dengan menggunakan alat bantu. Bahkan beberapa kondisi khusus atau kondisi pasien yang memburuk, bisa sampai 12 jam.
Jika pasien stroke mengalami penyumbatan darah, maka tenaga kesehatan akan memberikan obat trombolisis untuk pelepasan penyumbatan kurang dari 1 jam.
Namun bila penyumbatan darah semakin melebar, tenaga kesehatan menggunakan alat CathLab. Adapun, pembuluh darah pasien sudah pecah, maka penanganan dengan menggunakan alat kateterisasi untuk mengeluarkan pecahan darah.
Lebih parahnya, bila pasien mengalami pendarahan hebat, jalan satu-satunya yang harus ditempuh adalah operasi. (Wehernius Irfon)