Caroline Angelica Menuliskan Surat Wasiat yang Ditujukan Pada Pamannya, Sebut Kenyataan dan Dunia yang Kejam

Senin 06-11-2023,09:46 WIB
Reporter : Pace Morris
Editor : Taufiqur Rahman

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Bernadette Caroline Angelica tidak hanya menulis surat untuk ibu dan kedua saudaranya saja. Ada satu orang lagi keluarga yang ditinggali pesan lewat suratnya.

Caroline menuliskan perasaan lewat dua lembar ‘surat wasiat’.  Pada lembaran ke-2, salah satu orang yang disurati adalah pamannya. Atau yang ia panggil Susuk (shusu). 

Susuk adalah panggilan akrab pada Paman yang lazim di keluarga Tionghoa. 

BACA JUGA:Caroline Angelica Tinggalkan 2 Pucuk Surat Wasiat, Untuk Ibu, Paman, dan Teman-Temannya

Sama seperti surat untuk ibu dan adik-adiknya, surat ini ditulis tangan dan dan menggunakan bahasa inggris.

If the world wonder why, I see no future. I won’t survive there,” tulisnya di awal surat kedua.

Kalimat tersebut menggambarkan keputusasaannya. Caroline seakan sudah tidak bisa melihat masa depan dalam kehidupannya.


Proses olah TKP penemuan mayat mahasiswi kedokteran hewan Unair-Istimewa-

Dia juga menggambarkan betapa rapuh dirinya yang tidak mampu menerima kenyataan dalam kehidupan.

Thankyou for opening my eyes to the cruel world. But this fragile stupid kid whom you loved just can’t handle reality,” ungkapnya dalam surat tersebut. 

BACA JUGA:Perkuat Dugaan Mahasiswi FKH Unair Bunuh Diri, Ini Isi Surat Untuk Ibu dan Dua Saudaranya

Tidak disebutkan secara rinci masalah apa yang membuat Caroline merasa putus asa, kegagalan apa yang membuatnya merasa lemah. 

Namun karena dunia yang ia sebut yang kejam itulah, Caroline memilih untuk lari dari kenyataan. Pada suratnya, gadis 21 tahun tersebut juga menegaskan bahwa selama ini pandangan orang terhadap dirinya salah.

I’m choosing to escape. I’m sorry I’m a coward. I’m not smart. I’m not wise. You saw me wrong. I see no future, yet a successful one,” tutupnya.(*)

 

Kategori :