Caroline Angelica Tinggalkan 2 Pucuk Surat Wasiat, Untuk Ibu, Paman, dan Teman-Temannya

Caroline Angelica Tinggalkan 2 Pucuk Surat Wasiat, Untuk Ibu, Paman, dan Teman-Temannya

Ilustrasi. Mahasiswi FKH Unair Caroline Angelica menuliskan 2 pucuk surat wasiat untuk ibu, paman, dan teman-temannya-freepik-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Caroline Angelica, gadis 21 tahun Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya pada Minggu, 5 November 2023.

Mobil Caroline Angelica diketahui terparkir di halaman sebuah gedung perkantoran tak terpakai di Bisnis Royal Park di Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo

Jenazah Caroline ditemukan oleh petugas security setempat dalam keadaan memprihatinkan. Kepalanya terbungkus, sementara lehernya terlilit lakban. 

Pasca penemuan tersebut, petugas kepolisian Polresta Sidoarjo membawa jenazah Caroline untuk diotopsi di RS Bhayangkara Polri Jl. Ahmad Yani Surabaya. 

BACA JUGA:Tidak Ditemukan Tanda-Tanda Kekerasan di Jasad Caroline Angelica, Mahasiswi FKH Unair yang Ditemukan Tewas di Mobilnya

Dari olah TKP, Polisi mengamankan beberapa petunjuk tentang kematian Caroline. Mahasiswi FKH yang dikenal ramah dan riang tersebut meninggalkan 2 pucuk surat wasiat

Dari foto surat yang diterima Harian Disway, surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan dalam bahasa inggris. 


Foto kenangan Caroline Angelica, 21 tahun (dalam kurung) saat melakukan praktikum di Laboratorium FKH Unair beberapa waktu lalu. Ia dikenal ramah dan periang di kalangan teman-temannya-Istimewa-

Dua pucuk surat tersebut satu ditujukan kepada Ibu dan adik-adik Caroline, sementara satu lainnya ditujukan pada seseorang yang ia panggil Susuk. 

Susuk atau shushu adalah panggilan untuk Paman yang lazim di keluarga Tionghoa. Pada ibunya, sang Paman, dan seseorang yang ia panggil Bestfriend, Caroline mengucapkan terima kasih karena selama ini telah melindungi dan menyayanginya.    

BACA JUGA:Caroline Angelica, Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair yang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, dikenal Sebagai Gadis Periang

Kedua surat tersebut bernada keputusasaan yang dialami Caroline. Ia merasa sebagai orang yang lemah dan tidak memiliki motivasi. 

Dalam dua pucuk surat tersebut, Caroline juga berkali-kali menyebut dirinya “lemah, rapuh dan gagal,”. 

Caroline juga menuliskan bahwa ia memilih untuk mengakhiri hidupnya di akhir salah satu pucuk surat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: