HARIAN DISWAY - Warnanya sangat cerah. Dengan dominan hijau tua khas The Body Shop sebagai background, mural karya seniman Surabaya Djayanti itu hadir sebagai highlight.
Terlihat sangat eye catching di gerai baru yang ketujuh Change-making Beauty Store di Pakuwon Supermall, Surabaya, yang diresmikan pada Sabtu, 4 November 2023.
Menempati sudut khusus di dalam gerai, yakni Act Corner, Djayanti -seorang desainer grafis- itu mempersembahkan mural yang menarik. Ada tulisan ”Berani Berubah” di bagian tengah atas.
Berikut kata “YAY” di sisi atas kanan yang mewakili sorakan penuh semangat. ”Kalimat itu ajakan buat semua untuk berani melakukan perubahan dalam hal ini bersama The Body Shop,” kata Djayanti.
Di bawah tulisan tampakmatahari dan seorang perempuan yang kedua tangannya diangkat. Rambutnya memerah. Sama dengan warna api di kedua sisi kakinya.
BACA JUGA: Gelar SFF 2023, PCU Ajak Pelajar Peduli Lingkungan
Pada bagian lain dua ikon Surabaya, Suro dan Boyo, diletakkan dalam posisi ikan di kiri atas, boyo di kanan bawah. ”Itu semua menggambarkan keberanian arek Suroboyo yang berapi-api sebagai agen perubahan sebagai pasukan go green,” ujar dosen Prodi DKV UNESA itu.
Seniman Surabaya Djayanti di depan mural yang dibuatnya. Dalam karyanya, dia menyampaikan pesan kepada semua untuk berani berubah. Tampak ikon suro dan boyo dia terapkan untuk membuat muralnya membawa semangat arek Suroboyo. -M Sahirol Layeli/HARIAN DISWAY-
Secara keseluruhan, mural itu mengandung pesan untuk semua untuk bersama-sama mengambil langkah sederhana demi membuat perubahan yang lebih baik pada lingkungan.
Hal itu dikuatkan dengan gambar botol refill (ur) bottle di sisi kiri bawah. Dimaksudkan sebagai gerakan refill bottle yang bisa mengurangi sampah. ”Itu langkah sederhana tapi berdampak semakin baik untuk kehidupan manusia, tanah, air dan udara,” terang Djayanti.
BACA JUGA: Change-making Beauty Store Ajak Pelanggan Tahu Bagaimana The Body Shop Olah Limbah
Senada dengan penjelasan GM of Operations The Body Shop Indonesia Sulastri, selain pesan yang kuat, proses pembuatan mural ini mencerminkan prinsip keberlanjutan yang diusung The Body Shop.
Karya mural Djayanti sangat jelas menunjukkan hal itu. Sebab dibuat dengan menggunakan sekitar 60 kg plastik yang berasal dari kemasan kosong The Body Shop yang dikembalikan oleh pelanggan.
Gerakan dalam kampanye Bring Back Our Bottles itu juga mengolah sampah plastik dari laut. Bahan-bahan itu lalu dihancurkan menjadi pigmen dan dicetak sebagai bahan mentah untuk produk apa saja termasuk mural.
”Jadi, detiap bagian dari mural ini adalah bukti nyata dari komitmen The Body Shop dalam mendorong inisiatif daur ulang dan keberlanjutan,” terangnya.
BACA JUGA: Dua Produk dan Komitmen Ramah Lingkungan Tandai Perayaan 25 Tahun QNET di Industri Direct Selling