Ia menyampaikan bahwa bergabungnya Surabaya ke dalam CFCI ini merupakan investasi untuk masa depan Surabaya. Melalui inisiatif ini, Surabaya memiliki kesempatan untuk lebih mengenalkan dirinya kepada dunia internasional, menarik investasi dan kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan.
Ia menegaskan bahwa acara penandatanganan hari ini lebih dari sekadar formalitas, ini menandai dimulainya perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Surabaya, memastikan mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh, bermimpi, dan berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Perwakilan Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, & Olahraga (KPAPO) Bappenas, Ir. Yosi Diani Tresna, MPM, ikut senang atas kerja sama yang terjalin.
Menurutnya, program CFCI ini merupakan momentum penting dalam menegaskan komitmen dan peran dari Pemkot Surabaya dan UNICEF untuk berkolaborasi dalam program.
Tujuannya memastikan setiap anak dapat tinggal di lingkungan perkotaan yang aman, sehat, dan berkelanjutan serta memiliki akses ke perlindungan sosial yang inklusif sehingga mereka dapat tumbuh, belajar, dan berkontribusi terhadap komunitas.
Ia menyampaikan dipilihnya Kota Surabaya menjadi kota pertama di Indonesia yang menjadi pilot program CFCI karena memiliki potensi besar untuk menjadi Kota Layak Anak berstandar internasional.
Diharapkan Kota Surabaya dapat menjadi model dalam upaya menciptakan Kota Layak Anak berstandar internasional dengan tetap menghormati kearifan lokal dan nasional. Diharapkan inovasi ini dapat dikembangkan dan direplikasi ke daerah lain secara berkelanjutan.
Melalui rekaman video, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si menyatakan apresiasinya atas program CFCI yang dilaksanakan di Surabaya.
Ia turut mengapresiasi pemerintah dan masyarakat kota Surabaya atas capaian utama selama 6 tahun berturut-turut dalam KLA dan dalam mewujudkan system pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Rini Indriyani selaku Ketua TP PKK Surabaya dan Eri Cahyadi, ST, MT selaku Wali Kota Surabaya tengah bermain dengan anak-anak. --
Program ini merupakan sebuah langkah maju dalam memperkuat implementasi KLA melalui CFCI yang bertujuan untuk menjadikan Surabaya sebagai kota layak anak.
BACA JUGA: Guru SMPTAG Surabaya Masuk Tim Nasional Penyusunan Modul Ajar Kemendikbudristek
Melalui CFCI ini, diharapkan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha dan akademisi dapat memiliki kapasitas dan kolaborasi yang lebih baik dalam merancang, melaksanakan dan memantau kebijakan yang layak anak. “Semoga langkah kota Surabaya ini dapat ditiru oleh daerah lainnya,” ujar menteri.
Acara penandatanganan RKT Program CFCI 2023 ini dihadiri oleh perwakilan Bappedalitbang Provinsi Jawa Timur, DP3AK Provinsi Jawa Timur, DPRD Kota Surabaya, OPD Pemerintah Kota Surabaya, dan Forum PUSPA Kota Surabaya.
Juga beberapa Universitas Volunteer PUSPAGA Kota Surabaya, LSM/NGO Pemerhati Anak. Forum Anak Kota Surabaya, organisasi pelajar, Duta Generasi Berencana serta perwakilan media cetak dan elektronik tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Hadir secara daring Relawan PKBM, Satgas PPA Kelurahan, PIK-R, Forum Anak Kecamatan dan Kelurahan, dan mahasiswa MSIB Batch 5 Tahun 2023. (*)