Oemah Batik Tiga Negeri membuktikan bahwa mereka bukan sekadar tempat jualan batik. Di balik itu, ada misi yang mungkin tersirat. Bahwa tempat itu menjadi living museum. Sebuah museum yang tidak mati.
Ia terus bergeliat bersama zaman tanpa meninggalkan peninggalan masa silam. Sistem penjualan di Oemah Batik Tiga Negeri boleh saja bergeser ke ranah digital. Tetapi, motif kain yang dipasarkan adalah warisan budaya yang terus lestari.
Hari itu, Kamis, 19 Januari 2023, tim Jejak Naga Utara Jawa Harian Disway sudah harus pergi dari Lasem untuk melanjutkan ekspedisi.
Kecamatan yang dijuluki Le Petit Chinois alias Tiongkok kecil itu meninggalkan sebentuk kenangan yang rasanya sulit hilang. Seperti bau lilin pada kain batik yang ternyata menimbulkan rasa kangen.
Ya, Lasem memang bikin kesengsem… (*)