RS Indonesia di Gaza Dijadikan Markas Militer oleh Israel, MER-C: Melanggar Konvensi Jenewa

Jumat 22-12-2023,16:31 WIB
Reporter : Salsa Amalia
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - MER-C melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza jadi markas tentara Israel pada Rabu 20 Desember 2023.

Ketua Komite Darurat Penyelamatan Medis MER-C Dr. Sarbini Abdul Murad mengatakan bahwa fasilitas medis tersebut telah diubah menjadi markas militer oleh tentara Israel.

“RS Indonesia diubah menjadi barak atau pangkalan militer untuk tentara Israel (IDF),” ujar Murad. 

Murad mengabarkan bahwa kondisi terkini RS Indonesia telah rusak meski bangunan nya masih kokoh berdiri.

Tak hanya itu, sebagian besar peralatan medis yang berada di rumah sakit tersebut telah dihancurkan oleh Israel. 

BACA JUGA:Perang Memanas Di Tengah Pembahasan Gencatan Senjata DK PBB: Israel Bom Rafah, Dibalas Roket Hamas dan Hezbollah

Murad juga menegaskan kepada tentara Israel agar segera meninggalkan RS Indonesia sekaligus membuat rumah sakit tersebut berfungsi seperti sedia kala. 

“Kami menyerukan Tentara Israel (IDF) untuk meninggalkan Rumah Sakit Indonesia dan mengembalikan fungsinya sebagai rumah sakit sekaligus pusat kesehatan bagi penduduk Gaza di utara,” tutur Murad. 

Murad juga mengecam agresi militer yang dilakukan Israel di Gaza sebagai pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa tahun 1949 yang mengatur tentang hak penduduk sipil dalam peperangan. 

BACA JUGA:Milter Israel Perintahkan Khan Younis Untuk Dikosongkan Jelang Sidang DK PBB, Ada Apa?

“Mengubah rumah sakit menjadi medan perang merupakan pelanggaran terhadap konvensi Jenewa,” tambah Murad. 

Murad melaporkan bahwa lokasi RS Indonesia yang strategis memberikan akses sekaligus perlindungan bagi Tentara Israel dari serangan Hamas. 

Sebagai informasi MER-C sendiri merupakan badan kemanusiaan yang bertanggung jawab terhadap beroperasinya Rumah Sakit Indonesia di Gaza. 

BACA JUGA:Israel Tawarkan Jeda Perang Seminggu Diganti 40 Sandera, Hamas Menolak

Rumah Sakit Indonesia sendiri telah dibuka pertama kali pada tahun 2015. Rumah sakit tersebut dibangun atas sumbangan masyarakat Indonesia yang secara historis mendukung Palestina dan juga kemerdekaan wilayahnya. 

RS Indonesia menjadi satu-satunya rumah sakit terakhir yang tetap beroperasi di tengah-tengah gempuran dan kepungan Tentara Israel (IDF). 

Kategori :