PENGALAMAN jatuh cinta dan pengalaman masuk penjara adalah peristiwa peristiwa yang paling dramatis dalam hidup saya. Uniknya kedua peristiwa itu yang terpaut waktu 25 tahun itu mempunyai banyak persamaan.
Saya jatuh cinta dengan seorang gadis di Chengdu China saat menjalani dinas perusahaan di bulan Agustus tahun 1993. Kisah cinta itu hanya berumur kurang lebih 1 tahun saja dan berakhir pada Juli tahun 1994.
25 tahun kemudian, tepatnya pada bulan Oktober tahun 2018 saya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dan akhirnya dibebaskan pada bulan September 2019.
Saya ceritakan pada anak saya bahwa ternyata jatuh cinta itu tidak lebih indah dari masuk penjara. Atau sebaliknya ternyata masuk penjara itu tidak lebih sengsara dari jatuh cinta. Mengapa bisa demikian?
Yah, ketika saya jatuh cinta, pada fase itu senangnya hanya 1,5 bulan saja. Yaitu saat pertama bertemu selama 3 minggu (Agustus – September 1993) karena dibatasi waktu dinas dan tiga minggu kedua saat berkunjung ke Chengdu (Januari – Februari 1994) karena dibatasi masa cuti saya.
BACA JUGA:Sumur dan matahari (6): Temukan Kedamaian di Rutan Cipinang
BACA JUGA:Sumur dan Matahari (5): Masih Banyak Orang Baik di Sekitar Saya
Selebihnya adalah penderitaan karena rasa rindu yang hebat namun tak terlampiaskan karena jarak yang jauh. Hari-hari itu, seperti kata pepatah, hati ini seperti diiris sembilu. Sementara penderitaan di penjara juga hanya sekitar 1,5 bulan saja.
Yaitu sejak ditetapkan jadi tersangka dan masuk penjara (September – Oktober 2018) hingga menjelang pembacaan tuntutan yang tinggi (Juni-Juli 2019) selebihnya adalah masa yang relatif damai karena merasakan pertolongan Allah SWT dan hadirnya kreativitas, rasa syukur, hikmah, dan nikmatnya beribadah.
Perbandingan di atas adalah dalam rangka membuat kontras saja. Pada dasarnya, kedua peristiwa dramatis itu telah memberi pengalaman batin yang amat berharga. Mesti cinta saya tak berlanjut karena Allah menakdirkan saya berjodoh dengan istri saya dan hidup bahagia, namun perjalanan cinta itu menghadirkan pengalaman batin yang mendalam dan bermakna.
Saya setuju dengan syair lagu Ebiet GAD bahwa cinta memang tidak harus bersatu. Dan syair lagu Perhap Love-nya John Denver, The memory of love will see you throught.
BACA JUGA:Sumur dan Matahari (1): Malam Terakhir di Rutan Cipinang
Demikian pula pengalaman masuk penjara yang memberi pengalaman batin yang menakjubkan dimana keikhlasan dan kesabaran akan mengalahkan atau menghapus segala derita.
Hari-hari ini dunia diwarnai pandemi korona yang fenomenal. Ini juga sebuah perbandingan yang lain. Bagi sebagian orang, terjangkit korona sama sekali tidak dirasakan karena antibodi yang kuat mampu menangkal virus tersebut. Namun bagi sebagian orang harus merasakan penderitaan karena antibodi yang lemah.
Virus tak terbendung dan menggerogoti saluran pernafasan, paru paru maupun organ lainnya. Bagi sebagian orang bahkan menyebabkan kematian.