Pakar HAM PBB Tegaskan Israel Melanggar Hukum Humaniter Internasional Dalam Operasi Pengeboman Pemukiman Gaza

Jumat 19-01-2024,18:05 WIB
Reporter : Muhammad Fachrizal Hamdani
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Pakar Hak Asasi Manusia PBB Francesca Albanese mengatakan Israel telah melanggar hukum humaniter internasional dengan melakukan pemboman tanpa henti di Gaza. 

Pernyataan itu muncul ketika Israel menghadapi gugatan genosida warga Palestina yang diajukan oleh Afrika Selatan dalam Mahkamah Internasional (ICJ).

"Israel telah melakukan sejumlah hal yang sangat ilegal, sangat melanggar hukum," kata Albanese dalam konferensi pers di Madrid, Spanyol pada Kamis, 18 Januari 2024.

BACA JUGA:Biadab, Tentara Israel Jadikan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Tepi Barat

BACA JUGA:Slovenia Dukung Penuh Proses Hukum Pelanggaran Konvensi Genosida Israel dalam Mahkamah Internasional

Meskipun Israel menggunakan hak untuk membela diri dalam sidang Mahkamah Internasional pada 11-12 Januari 2024, Israel tetap harus mematuhi hukum humaniter internasional untuk melindungi warga sipil di area pertempuran, kata Albanese.

Pelapor Khusus HAM di Wilayah Palestina itu mengatakan bahwa Israel harus mampu membedakan antara tentara dan warga sipil di area pertempuran, terutama di Gaza dalam Perang Hamas-Israel.

Selain itu, Israel juga harus memastikan serangan militernya dilakukan secara proporsional untuk menghindari bahaya yang berlebihan terhadap warga sipil, kata Albanese.

BACA JUGA:Israel Bakal Tambah Anggaran Perang 227 Triliun Rupiah, Benjamin Netanyahu: Penting Bagi Kemenangan dan Masa Depan!

BACA JUGA:Perdana Menteri Kanada Tidak Dukung Gugatan Genosida Israel dalam Mahkamah Internasional

"Sebaliknya apa yang telah terjadi adalah lebih dari 100 hari pemboman tanpa henti – dua minggu pertama menggunakan 6.000 bom per minggu, bom 2.000 pon, di daerah yang sangat padat," katanya.

Selain itu, Albanese menyampaikan bahwa sebagian besar rumah sakit di Gaza sudah tidak dapat berfungsi akibat pemboman Israel tiada henti-hentinya.

“Orang-orang sekarat sekarang bukan hanya karena bom, tetapi karena tidak ada infrastruktur kesehatan yang memadai untuk menyembuhkan mereka dari luka,” lanjutnya.

BACA JUGA:Tak Hanya Desak Anies, Program Slepet Imin dan Locker Room Juga Dibanjiri Pengunjung

BACA JUGA:Catat! Jadwal Liga Inggris 20 -23 Januari, Perjuangan Liverpool Pertahankan Puncak

Kategori :