Mereka mengatakan bahwa pemakaman tersebut dihancurkan oleh buldozer Israel, kemudian mereka mengambil mayat yang tidak diketahui jumlahnya.
“Apa yang dilakukan orang mati terhadap mereka? Itu adalah gurun – apa isinya? Apa dosa orang mati yang jenazahnya diambil?” Masoud Al Naffar pada Rabu, 17 Januari 2024.
Sementara itu, pasukan militer Israel atau IDF mengonfirmasi kebenaran peristiwa pembongkaran pemakaman warga Gaza itu. Mereka mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari jenazah sandera warga Israel yang ditahan Hamas.
BACA JUGA: Menyoal Debat Capres-cawapres yang Minim Substansi: Demokrasi Industri atau Industri Demokrasi?
BACA JUGA:Ditinggal Ibunda Trecinta Melania Trump Masih Berduka di Instagram
"IDF melakukan operasi penyelamatan sandera yang tepat di lokasi spesifik di mana informasi menunjukkan bahwa mayat sandera mungkin ditemukan," katanya dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 18 Januari 2024.
“Proses identifikasi sandera, yang dilakukan di lokasi yang aman dan alternatif, memastikan kondisi profesional yang optimal dan rasa hormat terhadap almarhum. Jenazah yang ditentukan untuk tidak menjadi sandera dikembalikan dengan bermartabat dan hormat,” tambah pernyataan itu.
Namun, pasukan militer Israel tidak memberikan tanggapan lebih lanjut terkait apakah pihaknya telah berhasil mengidentifikasi sandera warga Israel yang dimaksud itu.(*)