Alif Iman Waluyo, Caleg Millenial DPRD Kota Surabaya dari Partai Gerindra Didukung Penuh Orang Tua

Selasa 30-01-2024,16:05 WIB
Reporter : Wulan Yanuarwati
Editor : Tomy Gutomo

SATU lagi rekomendasi caleg (calon anggota legislatif) Harian Disway. Ia adalah pemuda 28 tahun. Mewakili generasi milenial. Alif Iman Waluyo merupakan caleg DPRD Kota Surabaya dari Partai Gerindra.

Lulusan S-1 Victoria University Jurusan bisnis ini masuk dapil V, meliputi Kecamatan Wiyung, Karang Pilang, Lakarsantri, Benowo, Dukuh Pakis, dan Asem Rowo. 

Alif mengaku awalnya sempat ragu masuk ke ranah politik. Apalagi, belum pernah ada anggota keluarga terdekat yang pernah terjun ke politik. Alif lahir dan besar di lingkungan bisnis dan wirausaha.

"Setelah berjalannya waktu ternyata kita nggak boleh apatis terhadap kepentingan dan urusan negara. Karena pintu dari segala hal adalah politik," ujarnya ditemu di sela-sela silaturahminya dengan para guru sekolahnya, pekan lalu. 

BACA JUGA:Gerindra Unggul Peringkat Pertama Capai 21,1% Salip PDIP

BACA JUGA:Awal 2024, Gerindra Instruksikan Kader Tak Terlena Survei

Keyakinan pemuda kelahiran 13 Maret 1995 ini diperkuat dengan restu dari orang tua yang sangat mendukung. Selama ini, Alif sibuk dengan rutinitas bekerja, pulang, dan kembali bekerja lagi. Begitu, seterusnya. 

"Ini waktunya meluangkan waktu daripada kerja, pulang, kerja, pulang, nggak ada habisnya. Waktu bisa digunakan untuk kemajuan masyarakat," ujarnya.


Alif Iman Waluyo-Dokumentasi Pribadi-

Berbekal dukungan dari orang tua, Alif yakin bisa meraih kemenangan. Nasihat orang tua akan selalu menjadi landasan utama baginya dalam melangkah di dunia politik.

"Tujuan ikut bukan untuk memperkaya diri. Orang tua itu berpesan kalau hanya memperkaya diri untuk politik lebih baik tak usah nyalon, kamu berwirausaha kalau ingin kaya raya," jelasnya. 

BACA JUGA:Bagas Iman Waluyo, Caleg Generasi Z Ajak Anak Muda Tak Termakan Hoax

Berbagai program sudah ada dalam rencana pemuda lulusan S-2 Bisnis Manajemen di Universitas Ciputra ini. Program disesuaikan dengan komisi yang akan ia gawangi. Meski begitu, fokusnya tetap pada upaya menyejahterakan rakyat.

"Masih banyak warga miskin di Surabaya. Bahkan stunting. Ini pekerjaan rumah bersama," imbuhnya.

Menurutnya, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk pengentasan kemiskinan adalah memajukan pendidikan. Kemiskinan terjadi karena banyak faktor, mulai dari sedikit lapangan pekerjaan hingga perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Kategori :