“Kami akan sangat happy bila produk Indonesia bisa diekspor ke Australia, bisa dikenal di seluruh dunia,” tandasnya. Apalagi hubungan bilateral Indonesia dan Australia juga cukup kuat. Khususnya Australia dan Jawa Timur yang terus meningkatkan investasi.
Menurut Simon, ekspor berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Juga mampu menurunkan tingkat kemiskinan, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Ia pun yakin IA-CEPA Katalis bisa membantu meningkatkan nilai tambah dunia usaha Indonesia. Yakni dengan membuka potensi untuk memasuki pasar Australia.
Konselor Ekonomi Kedubes Australia Simon Anderson (kiri) dan Penasihat Utama bidang Integrasi Pasar Katalis David Mitchell.-Julian Romadhon-Harian Disway
Tentu, Sterina harus bisa memenuhi standar sterilisasi/irradiasi Australia. Efeknya pun bisa meningkatkan pamor produk Indonesia. Sebab, akan lebih mudah lagi masuk ke negara-negara lain yang standarnya tak seketat Australia.
“Jadi, mikirnya jangan hanya untuk ekspor ke Australia, tetapi juga ke banyak negara,” tandas Atase Perdagangan RI di Canberra Agung Haris Setiawan yang hadir di lokasi. Kerja sama ini akan membuat Indonesia diperlakukan secara khusus. Proses asistensi bakal lebih cepat dalam tahun ini.
Haris bakal mengawal langsung dengan terus menindaklanjuti ke Pemerintah Australia. Menanyakan apa saja yang sekira mereka bisa membantu. Khususnya menyangkut standardisasi iradiasi.
Jika berhasil meraih pengakuan pemerintah Australia, proses ekspor kita ke banyak negara lebih lancar karena sudah sesuai dengan standar tertinggi.
BACA JUGA:Wow! Wasit Persib vs Persebaya Ternyata Mantan Paspampres, Ini Profil Sance Lawita...
BACA JUGA:Prabowo - Mantan PM Inggris Raya Tony Blair Diskusi Isu Global
Menurutnya, peluang ekspor buah tropis ke Australia akan sangat berkembang. Di Australia memang ada buah tropis. Tetapi, cara tanam dan rasanya jauh berbeda. Harganya pun lebih mahal. Sehingga ia yakin potensi buah tropis Indonesia amat terbuka lebar. “Kita jajal manggis, buah naga, dan mangga. Baru nanti lebih variatif lagi,” ungkapnya.
Founder Sterina Dahlan Iskan dan Wakil Gubernur Jatim 2019-2024 Emil Elestianto Dardak. -Julian Romadhon-Harian Disway
Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024 Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa proses ini memang bukan pekerjaan yang mudah. Butuh kerja keras. Ia berharap standardisasi bisa tercapai dalam waktu dekat.
“Sehingga sektor pertanian bisa membawa kesejahteraan lebih bagi para petani di Jatim,” tandasnya. Sebab, ekspor buah tropis punya nilai yang tinggi. Jatim pun harus menjadi pemasok utama dari Indonesia.
Dahlan Iskan yang hadir di forum itu menambahkan bahwa potensi ekspor buah tropis Indonesia sangat besar. Maka harus produksi sebanyak-banyaknya. Ia berterima kasih kepada Katalis karena telah bersedia membantu improvisasi dan asistensi standar sterilisasi/irradiasi Sterina.
Selain itu, terima kasih khusus juga disampaikan Dahlan kepada Emil. Sebab, pertemuan antara Katalis dan Sterina ini memang atas inisiatif mantan bupati Trenggalek itu. “Saya komitmen membangun ini. Tapi, begitu pandemi, Sterina hampir sekarat. Lalu saya ketemu Pak Emil dan diskusi soal ekspor buah tropis,” jelasnya. (*)