Fitriani Telaumbanua berbagi pengalamannya tentang personal branding dan studi kasus di perusahaan.-Moch. Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Begitu pun ketika kini lekat dengan istilah “budak korporat”. Yakni, penggambaran seseorang yang terjebak dalam siklus kerja keras terus-menerus di bawah tekanan perusahaan. Rere menganggap itu sebagai dua hal. Pertama, challenge dari perusahaan. Kedua, memang budaya perusahaannya.
“Ini tip dariku. Ketika diberi kesempatan untuk bertanya di akhir interview, pastikan kalian bertanya. Kalian bisa tanya tentang budaya perusahaan atau bahkan tanya ada uang lembur tidak,” kata Rere. Dia menambahkan, kalau nilai perusahaan tidak sesuai dengan nilai diri, lebih baik pindah saja.
Temu Rencang 2024 yang diketuai Putri Septya Ning Tias, Staf Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Kabinet Abhivana Himakota Untag itu merupakan program kerja tahunan milik Himakota Untag.
BACA JUGA: Kembangkan Mobil Listrik Sancaka Generasi Dua, Untag Surabaya Tuangkan Berbagai Inovasi Baru
Dalam setiap sesi yang digelar, dihadirkan alumnus untuk membagikan insights seputar organisasi dan karier di ilmu komunikasi. (Annisa Dyah Novia Arianto)