JAKARTA, HARIAN DISWAY – Indonesia menjadi tuan rumah 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025. Kejuaraan Dunia Senam Artistik itu dijadwalkan pada 19-25 Oktober 2025.
Setelah resmi ditunjuk oleh FIG, PB Persani langsung melaporkan persiapan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Ketua Umum PB Persani Ita Yulianti menemui Menpora Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora, Jakarta pada Selasa, 7 Mei 2024.
“Senam sebagai mother of sports bangga dapat berkontribusi. Kami yakin penyelenggaraan kejuaraan dunia ini dapat mendorong pembinaan senam di Indonesia serta menginspirasi generasi muda untuk menjadi atlet elit yang berjuang demi Merah Putih,” kata Ita dalam keterangan resminya itu.
Rencananya 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025 diadakan di Indonesia Arena sebagai venue pertandingan.
BACA JUGA:Masih Trauma Melawan India, Fajar Alfian Optimis Bisa Merebut Piala Thomas Edisi Berikutnya
BACA JUGA: Tim Thomas dan Uber Disambut Suka Cita di Bandara Soekarno-Hatta
Kemudian training hall berada di Jakarta Convention Center (JCC). Kedua venue itu berada di dalam kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Ita menambahkan, event tahun depan tersebut bukan termasuk kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028. Sehingga pihaknya bisa mengikutsertakan atlet tanpa ada kualifikasi kontingen.
Tentu ini menjadi keuntungan bagi atlet Indonesia. Sebab, Indonesia bisa menerjunkan atlet dengan jumlah lebih banyak di ajang kelas dunia.
Dari penuturan Ita, pihaknya akan mempersiapkan tujuh atlet putra dan tujuh atlet putri.
BACA JUGA:Final Thomas Cup 2024: Tiongkok vs Indonesia 3-1, Back-to-Back Runner Up Akibat Salah Strategi?
BACA JUGA:Era Baru Liga Voli Putri Korea Selatan: Para Veteran Kompak Pensiun
“Kami akan mempersiapkan tim putra dan putri. Selama ini, biasanya kami hanya bisa memberangkatkan 1-2 atlet saja. Sekarang kami bekerja sama lebih intensif untuk mempersiapkan tim tampil di kejuaraan dunia,” tutur Ita.
Soal target, PB Perbasi tidak mematok hasil yang muluk. Senam belum menjadi olahraga populer di Indonesia.