Cheng Yu Pilihan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera Semarang Yithro Serang: Mou Shi Zai Ren, Cheng Shi Zai Tian

Senin 13-05-2024,04:00 WIB
Reporter : Novi Basuki & Anna Quan Wong
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Ada dua macam pemikiran yang terserah Anda mau pakai yang mana dalam menjalani hidup Anda. Pemikiran yang pertama mengatakan seperti pepatah yang disadur dari kitab historis Yi Zhou Shu (逸周书), "人定胜天" (rén dìng shèng Tiān): manusia pasti bisa mengalahkan Tuhan. 

Dalam artian, yang memegang pemikiran demikian tak akan percaya bahwa ada kekuatan transendental yang menjadi penentu sukses/tidaknya manusia. Mereka percaya bahwa sukses/tidaknya kita hanya bergantung pada seberapa ulet usaha kita. Kalau ulet akan sukses; kalau tidak ulet tidak akan sukses. Sesimpel itu.

Pemikiran kedua mengatakan seperti petuah dalam roman masyhur Sam Kok (三国演义) karya sastrawan besar dinasti Ming Luo Guanzhong, "万事不由人做主,一心难与命争衡" (wàn shì bù yóu rén zuò zhǔ, yī xīn nán yǔ mìng zhēng héng). 

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Praktisi Bisnis, Dosen STIE Mahardhika Surabaya Dr Asmirin Noor: Ren Gui Zhi Xin

Yang artinya kira-kira: manusia tidak bisa menjadi tuan dari segala urusannya, sebab sekeras-kerasnya ia berusaha tak akan mampu memenangkan pertarungan melawan takdirnya.

Tentu Anda sudah kelewat sering menemukan orang-orang yang memegang pemikiran kedua dalam hidupnya. Yang barangkali tak sedikit dari mereka menggunakannya sebagai pembenar untuk berleha-leha. 

"Buat apa kerja keras? Kalau Tuhan dari dulu menakdirkan hidup kita begini-begini saja, ya tetap akan begini-begini sekalipun kita mati-matian bekerja." Kurang lebih begitu bahasanya yang mungkin Anda dengar dari mereka. 

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Konsultan Pendidikan di Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) Muhammad Rifaat Afdhally: Bu Huan Ren Zhi Bu Ji Zhi, Huan Bu Zhi Ren

Padahal, ada jalan tengah yang bisa dipilih. Yakni, kata Yithro Serang, "Nothing is impossible with God. Asalkan kita memberikan usaha yang terbaik. Setelahnya, biarkan Tuhan yang bertindak." 

Yithro sendiri buktinya. "Ia orang Timur yang luar biasa. Bisa jadi pimpinan di sekolah tinggi farmasi di Jawa. Terus lanjut S-3 di Taiwan, eh malah jadi dosen bahasa Inggris part time di kampusnya," ujar Andre So, vice president of marketing Harian Disway, yang kenal baik dengan Yithro. 

Apa yang dicapai Yithro --yang sejak 2020 hingga 2022 menjadi ketua Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera, Semarang, dan kini sedang studi doktoral di Chaoyang University of Technology, Taiwan-- tak lepas dari usaha terbaiknya yang diijabah oleh Tuhan.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Wakil Ketum PSMTI Departemen Sosial dan Lingkungan Hidup Oey Lusiana: Ji Pan Fen Cun Bu Ke Shang, Shi Shi Yi Luo Qian Zhang Qiang

Maka agaknya Anda perlu mengamini wejangan Zhuge Liang (181-234). Ahli strategi perang zaman Sam Kok tersebut bilang, "谋事在人,成事在天" (móu shì zài rén, chéng shì zài Tiān): manusia mengikhtiarkan, Tuhan menentukan. (*)

Kategori :