SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota Surabaya memberikan bantuan alat bantu tangkap ikan kepada nelayan di Kenjeran dan Tambak Wedi Surabaya. Adanya bantuan diharapkan agar para nelayan dapat meningkatkan penghasilannya.
Bantuan yang diberikan di Kelurahan Kenjeran Bulak Surabyaa berupa paket mesin perahu sebanyak lima set, jaring dengan ukuran 1,5 inchi sebanyak 16 buah, serta jaring ukuran 6 inchi sebanyak 23 buah. Bantuan diperuntukan bagi delapan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan.
Sedangkan bantuan alat tangkap ikan di Kelurahan Tambak Wedi Kenjeran Kota Surabaya berupa jaring dengan ukuran 1,5 inchi sebanyak lima unit, dan baling-baling perahu sebanyak 30 unit untuk enam KUB Nelayan.
BACA JUGA:Tak Bayar Retribusi dan Kosong, 40 Unit Rusunawa Romokalisari Disegel
"Jangan sampai kita memberikan sesuatu, tapi tidak ada pendapatan lebih yang bisa disimpan," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa, 21 Mei 2024.
"Saya minta ada pendampingan juga dari pemkot secara rutin. Karena setelah kita memberikan bantuan, kita harus tahu berapa naiknya penghasilan mereka,” lanjutnya.
Tak hanya memberikan bantuan, Cak Eri juga duduk bersama dengan para nelayan. Ia mendengarkan keluh kesah, keinginan dan kebutuhan para nelayan. Cak Eri minta agar diadakan Musrenbang. Sebab, jika kebutuhan masing-masing KUB dipenuhi, pendapatan ikut naik signifikan.
Maka, Cak Eri meminta kepada jajaran PD beserta camat dan lurah untuk menyusun perencanaan. Misalnya, melalui pemberian bantuan alat tangkap ikan, maka penghasilan nelayan akan meningkat menjadi sekian. Pasalnya, masing-masing KUB memiliki kebutuhan yang berbeda.
Ia mencontohkan kebutuhan utama yang dibutuhkan nelayan ialah bahan bakar. Namun, di Kota Surabaya ini tidak semua nelayan menggunakan bahan bakar solar, ada pula nelayan yang menggunakan bahan bakar dengan jenis yang lain. Sehingga, para nelayan yang menggunakan bahan bakar tersebut, harus membeli eceran dan pengeluaran lebih besar.
Menurutnya, hal yang terpenting dalam waktu dekat ini ialah harga bahan bakar untuk perahu. Ia berencana melakukan kerjasama dengan Pertamina terkait pembelian bahan bakar untuk nelayan. Ia berharap bulan depan sudah bisa dimulai. Jadi pemerintah akan menyubsidi bahan bakar perahu.
BACA JUGA:Baliho Ketua DPD Golkar Arif Fathoni Menjamur di Surabaya, Bakal Maju Pilwali?
“Pemerintah akan melakukan subsidi terhadap harga tadi. Kalaupun tidak diperbolehkan, maka pemkot akan membangun pom mini yang ambil dari Pertamina," ujarnya.
Menurutnya, jika upayanya berhasil maka ia meminta para koordinator nelayan untuk bertanggung jawab atas pengeluaran bahan bakar. Berasaskan kejujuran.
“Karena saya ingin memberikan pembelajaran, jadi koordinator nanti akan bertanggung jawab terhadap keluarnya bensin. Harus ada kejujuran, kalau 10 liter, iya harus 10 liter. Di laut cuma butuh 50 liter ya harus 50 liter. Tidak semua dihitung, kalau dia tidak melaut,” jelasnya. (*)