SURABAYA, HARIAN DISWAY – Hari kedua Surabaya Tourism Award (STA) 2024 menyajikan talk show bertajuk Kenali Nyeri Punggung & Penyebabnya. Narasumbernya adalah dr Aries Rakhmat Sp.OT (K) Spine dengan moderator redaktur Harian Disway Heti Palestina Yunani.
Talk show tersebut berlangsung di Oval Atrium Ciputra World Surabaya, 26 Mei 2024. Dokter Aries memaparkan berbagai hal tentang nyeri punggung.
Ia menyebut bahwa nyeri bukanlah diagnosis. Melainkan alarm tubuh. "Sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh kita," ujarnya. Ia pun memberikan tip, terutama bagi para pekerja kantoran.
BACA JUGA:Senam Dahlan Iskan dan Talk Show Orthopaedi Ramaikan Awarding STA 2024 Hari Pertama
Talkshow nyeri punggung pada hari kedua Surabaya Tourism Award 2024. Pembicara talkshow nyeri punggung dr Aries Rakhmat, Sp.OT (K) Spine. Berbicara seluk beluk nyeri punggung dalam STA 2024.-Teddy Insani-HARIAN DISWAYPekerja kantoran sering kali harus duduk dalam waktu yang lama. Sehingga, muncul berbagai masalah pada tulang belakang. "Jika mengerjakan tugas-tugas di kantor, sebaiknya pilih kursi dengan sandaran," ungkapnya.
Sebab, menurut dr Aries, bersandar dapat mengurangi beban pada pinggang bawah, sehingga membantu mencegah nyeri punggung. Namun, jika tidak ditemukan kursi tanpa sandaran, posisi kaki dapat diletakkan ke pijakan di bawah kursi.
Posisi duduk tegak itu membantu distribusi beban pada tubuh. "Namun, jika Anda memiliki masalah pada lutut, hindari posisi seperti itu," ungkap dokter yang berpraktik di RSUD dr Soetomo, RS PHC, dan RS Semen Gresik itu.
BACA JUGA:Ingin Tampil Glowing? Ini Kunci Riasan Korean Look ala NUFACE di STA 2024
Posisi tidur yang salah pun dapat menimbulkan nyeri dan masalah punggung. Ia menyarankan agar jangan tidur di kasur yang di beberapa bagiannya ambles atau memiliki cekungan.
"Kasur yang terlalu ambles dapat menyebabkan nyeri saat bangun tidur. Pilih kasur yang mendukung tubuh dengan baik," ujarnya.
Jika menyukai posisi tidur miring, sebaiknya bantal dilipat agar leher tetap sejajar dengan tulang belakang. Hal itu dapat mengurangi tekanan pada leher yang bisa menyebabkan nyeri punggung.
"Lalu bagaimana cara mengenali nyeri tulang belakang atau tulang punggung? Ada tiga kategorinya," ungkapnya. Pertama, nyeri akut. Itu terjadi jika nyeri berlangsung kurang dari satu bulan. Namun, nyeri akut biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Dan sering disebabkan adalah masalah otot.
Talk show nyeri punggung pada hari kedua Surabaya Tourism Award 2024. Trixie Brevi, pengunjung yang bertanya tentang skoliosis pada talkshow nyeri punggung yang berlangsung di Oval Atrium Ciputra World Surabaya, 26 Mei 2024.-Teddy Insani-HARIAN DISWAYBACA JUGA:Praktik Make-Up dan Pementasan Seni di Surabaya Tourism Awards 2024 Hari Kedua
Kedua, nyeri sub-akut. Yakni nyeri yang berlangsung antara satu hingga tiga bulan. "Jika lebih dari satu bulan nyeri belum hilang, sebaiknya berkonsultasi ke dokter," ujarnya.
Ketiga, nyeri kronis. Nyeri punggung yang berlangsung lebih dari tiga bulan bisa menjadi kronis dan tentu memerlukan penanganan lebih lanjut. Termasuk mempertimbangkan faktor psikologis. Karena nyeri kronis bisa diakibatkan oleh psikologis penderitanya.