Seperti rawon, nasi kuning, kotokan iwak pe, aneka penyetan yang terdapat 9 macam lauk penyetan dalam 1 stole, juga berbagai wedangan atau minuman khas lokal Nusantara.
"Kami menyediakan wedang uwuh, serai, jahe, wedang ketumbar, rosella tea, wedang kulit buah naga, dan sebagainya. Kuliner lokal yang kami sediakan sangat beragam," ujar Executive Assistant Manager Platinum Hotel Deddy Ali Murdani.
BACA JUGA: Para Model Cilik Ramaikan Hari Kedua Surabaya Tourism Awards 2024
Ada pula jajanan pasar yang beraneka macam. Mungkin di antara menu hotel lainnya, menu lokal Platinum Hotel paling beragam. Untuk menciptakan kekhasan itu, berikut rasanya, Helmi, Executive Chef Platinum Hotel selalu menampung masukan-masukan dari para tamu.
"Saya berusaha menyajikan yang terbaik dengan mendengarkan saran para tamu. Sehingga masakan Platinum Hotel terkait cita rasa lokal ini menjadi sangat dirindukan. Khususnya untuk orang-orang di luar Surabaya. Saat mereka kembali, pasti mampir ke Platinum untuk meraih kerinduan itu," ujarnya.
Rawon, salah satu menu andalan Platinum Hotel Tunjungan Surabaya dalam mengikuti STA 2024. --HARIAN DISWAY
Hingga kini, Paladium Restaurant, restoran milik Platinum Hotel, selalu ramai pengunjung. Baik tamu maupun pelanggan yang ingin menikmati lezatnya menu lokal. "Banyak pelanggan tetap. Bukan tamu hotel yang menginap. Melainkan orang luar penyuka menu-menu kami. Bahkan ada yang nyaris setiap pagi datang kemari," ungkap Deddy, kemudian tersenyum.
BACA JUGA: Senam Dahlan Iskan dan Talk Show Orthopaedi Ramaikan Awarding STA 2024 Hari Pertama
Dalam STA 2024, Platinum Hotel masuk dalam kategori Best Local Dishes. Saingannya dapat dibilang "raksasa" di dunia kuliner hotel. Yakni JW Marriott dan Elmi Hotel Surabaya. Namun, Helmi dan Deddy yakin bahwa Platinum akan memenangkan gelar tersebut. Menjadi juara 1.
"Menu lokal yang dimiliki Platinum Hotel lebih beragam. Kearifan lokal kuliner Nusantara, khususnya Surabaya dan Jawa Timur, adalah bagian dari karakter hotel ini. Kami seratus persen yakin," pungkas Helmi. (Guruh Dimas Nugraha)